Menpora Zainudin Amali menandatangai pencairan pelatnas panahan dan atletik untuk Olimpiade 2020. (Foto: detik) |
Bicara News|Jakarta - PB PASI dan PP Perpani mendapat anggaran pemusatan latihan nasional 2020. Anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembinaan jangka panjang dan Olimpiade.
Bertempat di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Selasa (14/7/2020), seremoni penandatangan nota kesepahaman anggaran itu dilakukan. Hadir kedua Ketua Umum PP Perpani, Iliza Sa'aduddin Djamal dengan Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPPON) Yayan Rubaeni.
Serta disaksikan Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari. Atletik mendapatkan anggaran Rp 6.141.700.000 dari pengajuan Rp 6.294.100.000. Jumlah itu untuk mengakomodasi 20 atlet , 15 pelatih, dam tujuh tenaga pendukung.
Sedangkan, panahan mendapat Rp 3.951.080.000 dari pengajuan Rp 8.050.045.000 untuk mengamodasi 8 atlet, 3 pelatih, dan 6 tenaga pendukung. Jumlah anggaran itu meliputi honorarium, akomodasi, suplemen, peralatan, dan asuransi.
"Kami buat semua terbuka dan publik tahu. Siapa yang diberi bantuan, berapa targetnya. Dengan cara seperti ini semoga kita bisa terhindar dari pelanggaran aturan dan tidak terjadi penyelewengan uang negara," kata Zainudin dalam sambutannya.
Sementara itu, Ilza menyambut baik bantuan Kemenpora tersebut. Dengan begitu, dia bisa langsung mengadakan seleksi untuk pelatih dalam waktu dekat ini. "Kami juga sudah komunikasi dengan para atlet untuk pembentukan pelatnas Olimpiade," kata Iilza.
Hal senada diungkapkan, pelaksana tugas ketua umum PB PASI, Zacky Anwar Makarim. Menurutnya, bantuan dari Kemenpora sangat strategis, sebab saat ini Lalu Muhammad Zohri sedang berlatih mandiri di Lombok dan tanpa bantuan dari PB PASI.
"Padahal dia mau berangkat ke Olimpiade. Jadi terima kasih kami sampaikan. Kami akan bertanggung jawab untuk anggaran ini. Kami akan gunakan sesuai prosedur laporan keuangan dengan benar," kata Zacky.(dts)
Posting Komentar
0Komentar