Nurhasanah |
Bicara News|Jakarta - Kabar duka datang dari Nurhasanah yang namanya dikenal sebagai pengisi suara Doraemon, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu.
Kabar mengenai meninggalnya Nurhasanah itu diketahui dari unggahan akun Instagram @indonesianvoicetalent.
"Innalillahi wa innailaihirojiun. Kabar duka datang dari keluarga besar Doraemon Indonesia. Nurhasanah, dubber Doraemon sejak 1993," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya, Minggu.
Dijelaskan juga bahwa penyebab meninggalnya Nurhasanah akibat sakit yang diidapnya. Kabar ini juga mengundang komentar dari warganet yang merasa kehilangan dengan Nurhasanah yang telah mengisi masa kecil lewat animasi Doraemon.
Nurhasanah Iskandar lahir pada 20 Mei 1958. Namanya dikenal luas masyarakat Indonesia sebagai pengisi suara. Dia dikenal sebagai seiyū atau pengisi suara tokoh animasi Doraemon yang ditayangkan di RCTI sejak tahun 1993.
Dalam wawancara dengan ANTARA pada 2017 lalu, Nurhasanah pernah bercerita pengalamannya sebelum menjadi penyulih suara Doraemon. Nurhasanah mengungkapkan pernah mengisi suara untuk telenovela.
Saat itu, beberapa temannya di RRI mengisi suara untuk kartun Doraemon. Prabawati Sukarta yang menyulih suara Shizuka adalah rekan Nur, sementara pengisi suara Suneo saat itu adalah atasannya.
Ketika ada rekaman Doraemon, para kolega kerjanya biasa berkumpul sebelum pergi bersama-sama ke studio.
"Saya pikir 'Ih enak kali ya ngumpul, pergi rekaman Doraemon, enak kali ya ngisi film anak-anak?'" kata Nurhasanah.
Tawaran menjadi penyulih suara Doraemon kemudian datang dari mendiang Prabawati ketika penyulih suara si robot kucing saat itu, Anita Riyadi, akan diganti.
Saat itu, Nurhasanah justru bertanya balik seperti apa suara Doraemon karena ia belum pernah menonton kartun tersebut."Prabawati bilang, 'Lo nonton dulu deh hari Minggu pagi. Lo pasti bisa'," kenang Nurhasanah.
Nurhasanah resmi menjadi pengisi suara Doraemon sejak 1993. Setelah tiga belas tahun, ia sempat vakum dari Doraemon karena diganti dengan orang lain.(ant)
Posting Komentar
0Komentar