Bicara News|Dairi - Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan Silahisabungan Geosite memiliki tenun ulos khas yang ditenun langsung oleh ibu-ibu penenun ulos yang membaktikan dirinya untuk tetap melestarikan tenun ulos Silahisabungan.
Hal itu disampaikan langsung Bupati Dairi dihadapan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut) Jacob Hendrik Pattipeilohy SH, MH dalam acara pencanangan sosialisasi Silahisabungan Geosite bagian dari Kaldera Toba yang ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark di kawasan Dermaga Wisata Silahisabungan, Desa Silalahi II pada Minggu (12/7/2020).
Selain tenun ulos Silahisabungan, Eddy juga menyampaikan puluhan situs yang menjadi daya tarik yang membuat Silahisabungan menjadi bagian Geopark Kaldera Toba. Seperti, Gondang Sitolu Pulu Tolu, Rumah Bolon.
Dengan adanya momentum itu, Bupati Dairi mengajak seluruh pihak sebagai awal untuk membangkitkan semangat dalam menjalankan segala rencana sehingga dapat direalisasikan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Silahisabungan khususnya dan Kabupaten Dairi pada umumnya. Ia juga berpesan kepada masyarakat dan seluruh stakeholders berkomitmen mempertahankan status global geopark ini karena status tersebut divalidasi setiap empat tahun.
“Kita kembangkan pariwisata dengan tetap mempertahankan ekosistem, kelestarian lingkungan. Masyarakat dan pelaku usaha agar menjaga kebersihan, protokol kesehatan dan keamanan”, ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut) Jacob Hendrik Pattipeilohy SH, MH terkagum-kagum melihat keindahan Danau Toba khususnya keindahan Alam Tao Silalahi.
"Sangat terkagum-kagum dengan keindahan yang dimiliki oleh Tao Silalahi. Pemandangan yang luar biasa ini sebelumnya hanya dapat dilihat dalam bentuk foto digital, namun sekarang sudah melihat langsung memang sangat luar biasa," ungkap Wakajati.
Jacob Hendrik juga mengungkapkan, bahwa Silahisabungan Geosite bagian dari Kaldera Toba telah ditetapkan menjadi Unesco Global Geopark, yang artinya dengan adanya hal tersebut maka potensi wisata yang ada di Silahisabungan akan dipastikan terus berkembang
Beliau juga mengatakan jika masyarakat Silahisabungan dibiasakan dengan suatu konsep melayani, kerja keras dan kerja tegas maka Beliau yakin Kabupaten Dairi dan masyarakat Silahisabungan akan mampu menggoyang dunia.
“Kami bergabung disini merupakan bagian untuk mendorong bagaimana masyarakat Dairi umumnya dan masyarakat Silahisabungan khususnya akan mampu bekerja keras sehingga mampu menggoyang dunia. Kami juga siap mengawal kerja-kerja Pemerintah Kabupaten Dairi sesuai kewenangan tugas fungsi kami dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di sektor pariwisata ini,” ucap Beliau.
Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri Wakil Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Agus Sahat Lumban Gaol, SH, MH, Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Sumut AKBP. Patar Silalahi, Kepala Kejaksaan Negeri Dairi Syahrul Juaksha Subuki, SH, MM, Kepala Kejaksaan Negeri Samosir Budi Herman, SH, , Koordinator Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Dony K. Ritonga, Pimpinan OPD Kabupaten Dairi, Camat Silahisabungan Hamaska Silalahi dan para Kepala Desa serta Raja Turpuk Silahisabungan.
Sebelum pencanangan dilaksanakan, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu bersama dengan Wakil Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara bersama rombongan yang tergabung dalam Adhyaksa Lereng Club (ALC) Kejati Sumut mengadakan kegiatan bersepeda santai menyusuri keindahan alam Tao Silalahi. Selain itu, Kejati Sumut juga mengadakan bhakti sosial dengan membagikan alat-alat pertanian, membagikan bibit pohon serta Alat Pelindung Diri (APD) untuk pencegahan covid-19 kepada Pemerintah Kabupaten Dairi. (rel/BN)
Posting Komentar
0Komentar