 |
| Sapma PP Kabupaten Labusel berunjukrasa di DPRD Labusel, Jumat (10/7/2020) |
Kotapinang (BT) - Tolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), massa Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), berunjukrasa di DPRD Labusel, Jumat (10/7/2020).
Aksi massa dimulai usai salat Jumat di Bundaran Tugu Simpang Tiga, Jalinsum-Bukit, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang. Mereka membawa sejumlah selebaran dan spanduk bertuliskan, tolak RUU HIP dan mendesak DPR RI membatalkan RUU tersebut.
Dalam orasinya, mereka secara tegas menolak RUU HIP dan meminta segera mencabut RUU tersebut dari Prolegnas. Mereka menilai, RUU HIP sarat dengan kepentingan faham komunisme dan mengerdilkan Pancasila.
"Pancasila sudah final. Kami sebagai Sapma PP berkepentingan untuk mempertahankan Pancasila," kata Ketua Pimpinan Cabang Sapma PP Labusel, Ilham Daulay.
Usai orasi di Bundaran Tugu Simpang Tiga, massa kemudian melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Labusel di Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang. Pada aksi yang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian itu, massa mendesak Ketua DPRD Labusel Edy Parapat yang menerima aksi itu untuk menandatangani petisi penolakan RUU HIP. Namun, politisi Partai Amanat Nasional itu enggan melakukannya.
"Jika secara pribadi saya siap menandatangani, namun secara kelembagaan harus dilakukan rapat pimpinan dahulu. Kasih waktu tiga hari untuk melakukan rapat pimpinan dengan para pimpinan dewan lainnya,"katanya.(sumber:sib)
Posting Komentar
0Komentar