Bicaranews|Medan - Ratusan penarik bermotor atau betor Kota Medan dan sekitarnya yang tergabung Solidaritas Angkutan Transportasi Umum (Satu) melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (18/8/2020).
Dalam aksinya, mereka meminta lembaga legislatif memperhatikan nasib seluruh penarik betor. Mereka juga mendukung peremajaan betor yang kini kondisinya sudah kumuh. Padahal betor merupakan ikon Kota Medan yang harusnya diperhatikan pemerintah.
"Semua memandang betor sebelah mata karena kumuh. Bagaimana turis mau naik betor, kumuh. Kami mendukung adanya peremajaan," ujar Ketua Umum Satu Betor, Johan Merdeka dalam orasinya.
Menurutnya, peremajaan betor harus dilakukan agar bisa bersaing dengan transportasi lain yang lebih modern, semisal ojek aplikasi. Sedangkan kondisi betor banyak yang tidak layak dan tidak memenuhi standar angkutan transportasi umum.
Mereka juga meminta pemerintah bekerja serius memberikan pelayanan terbaik buat rakyat. Sebab, masih banyak penarik betor dan keluarganya belum mendapatkan program bantuan kesejahteraan sosial seperti KIS/JKN, PKH, KIP dan sebagainya.
“Kami juga menagih satu juta rumah yang dibangun pemerintah, kemudian kami tidak ingin ada pengusiran terhadap penarik becak bermotor jika mereka sedang di pangkalan untuk mencari rezeki," tandasnya.
Tidak berselang lama, aksi mereka ditanggapi Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani. Dia berjanji akan menindaklanjuti aspirasi massa.
"Kami dari DPRD Sumut akan berjuang untuk memenuhi aspirasi yang disampaikan oleh abang betor. Namun kami juga meminta agar DPP Satu Betor menyampaikan secara tertulis kepada DPRD Sumut sehingga bisa diperjuangkan, agar anggaran peremajaan betor bisa ditampung dalam APBD. Kami bersama abang betor memperjuangkan aspirasi ini. Mohon doa dan dukungannya selalu," terangnya.(t/bn)
Posting Komentar
0Komentar