Bicara News|Medan - Seratusan karyawan Rumah Sakit (RS) Martha Friska Pulo Brayan Medan yang terdiri perawat, staf administrasi, sopir dan satpam melakukan aksi unjukrasa di halaman Rumah Sakit Martha Friska Jalan KL Yos Sudarso Medan, Rabu (5/8/2020).
Dalam aksinya mereka menuntut tunggakan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan upah karyawan selama empat bulan.
Pantauan dilapangan, para massa aksi berbaris dengan menjaga jarak di halaman rumah sakit sambil membawa spanduk dan menempelkan beberapa poster ucapan tuntutan di dinding rumah sakit.
"Bapak Jokowi/Menkes/Kemenaker/Dinas Kesehatan/Gubsu/PPNI/PAFI. Jauh sebelum COVID-19 RS Martha Friska Brayan sudah menunggak bayar upah kami, THR/upah dibayar secara cicil dan saat ini sudah 4 bulan upah tidak dibayar sama sekali," tulisnya dalam spanduk.
Sarminah Saragih seorang perawat yang sudah mengabdi di RS tersebut selama 23 tahun. Ia mengatakan, PHK yang dilakukan pihak RS tanpa ada pemberitahuan kepada karyawan. Mereka kecewa sementara sebagian yang bekerja dibayar full.
"Sudah 4 bulan kami tidak digaji, tapi yang bekerja di dalam gaji dibayar ful satu bulan. PHK yang kami alami secara sepihak, tidak ada pemberitahuan kepada kami langsung dikeluarkan surat PHK. Ada 100 orang kami di PHK sepihak tanpa ada pemberitahuan. Kami tidak setuju dengan perbuatan mereka, karena itu penindasan intimidasi buat karyawan," ungkapnya dengan meneteskan airmata.
Dia juga meminta kepada pihak manajemen RS Martha Friska Brayan agar hak-hak mereka segera diberikan dan kalau di PHK ada surat pemberitahuan kepada karyawan. "Kami meminta kepada pihak manajemen agar hak-hak kami diberikan kalau di PHK ada pemberitahuan kepada karyawan bukan berarti semena-mena memberikan surat PHK," tambahnya.
Sejauh ini, Ia bersama rekannya sudah pernah melakukan mediasi ke Dinas Ketenagakerjaan tingkat satu dan dua, bagian pengawasan. Ketika itu Pihak RS Martha Friska tidak hadir dalam mediasi tersebut. “Bagian dari RS tidak menghadiri, alasannya hanya tidak ada uang. Padahal setau kita mereka punya uangnya,” ucap Sarminah
Para pengunjuk rasa masih bertahan menyuarakan aksinya di depan Rumah Sakit Martha Friska Brayan dan menuntut pihak rumah sakit untuk keluar dan memberikan keterangan. Hingga berita ini dikirim ke Redaksi pihak rumah sakit belum berhasil dikonfirmasi wartawan. (bn)
Posting Komentar
0Komentar