Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Ermond mengatakan pihaknya langsung memeriksa jumlah ABK ketika berada di KM Starindo. Dalam pemeriksaan tersebut, nahkoda mengakui ada ABK yang meninggal.
"Kemudian cek manifes, dari sana diketahui nakhoda dan ABK mengakui bahwa ada lima ABK-nya yang meninggal dunia dan ditaruh dalam freezer," kata Morry saat dihubungi, Jumat (18/9).
Morry mengatakan kapal tersebut sedang dalam perjalanan untuk kembali ke darat ketika pihaknya melakukan patroli. Kapal itu, kata Morry, telah melakukan pelayaran selama kurang lebih dua bulan.
Menurutnya, berdasarkan penuturan nakhoda kapal, kelima korban itu meninggal dunia lantaran meminum miras oplosan.
"Tapi penyebab kematian akan dipastikan dari hasil autopsi," ujar Morry.
Morry menuturkan kelima mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi. Autopsi itu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian kelima korban yang tersimpan di lemari pendingin itu.
Sumber: Cnnindonesia
5 Mayat ABK Ditemukan dalam Freezer Kapal, Diduga Meninggal Karena Miras Oplosan
By -
September 18, 2020
0
Bicaranews.com|Jakarta - Polisi menemukan lima mayat anak buah kapal (ABK) yang tersimpan dalam freezer kapal ikan, KM Starindo Jaya Maju IV di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Kamis (17/9). Penemuan mayat tersebut bermula dari patroli menyosialisasikan protokol kesehatan Covid-19.
Posting Komentar
0Komentar