Bicaranews.com|New Orleans - Sah, Boru Batak Marissa Hutabarat resmi terpilih menjadi seorang hakim di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat.
Tak banyak diaspora Indonesia di Amerika yang memegang jabatan publik, salah satunya adalah Marissa Hutabarat yang baru saja menduduki jabatan hakim di pengadilan perdata (First City Court ) kota New Orleans, Louisiana.
"Ia meraih jabatan ini melalui pemilu lokal yang digelar tanggal 15 Agustus 2020," tulis VOA Indonesia, yang dikutip Sabtu (19/9/2020).
Meski lahir dan besar di Amerika, ia mengaku nilai-nilai budaya Indonesia yang menekankan pentingnya peran keluarga tertanam sejak ia masih kecil.
Rasa terima kasih tak lupa ia ucapkan saat terpilih menjadi pejabat penting di salah satu negara bagian AS itu.
"Terima kasih banyak telah menempatkan kepercayaan dan keyakinan Anda pada saya. Saya berkomitmen untuk menjadi Hakim rakyat dan akan mendengarkan orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang datang ke pengadilan dengan belas kasih, martabat, dan rasa hormat," ucap Marissa seperti tertuang dalam akun Facebook @marissaforjudge tertanggal 17 Agustus.
"Saya akan bekerja tanpa lelah untuk melayani Anda dengan baik dan membuat Anda bangga. Terima kasih atas kehormatan ini," imbuhnya lagi.Marissa juga menyatakan dirinya siap mengemban tugas sebagai Hakim di New Orleans.
"Dari lubuk hatiku yang terdalam dan terdalam, terima kasih atas kehormatan besar ini. Saya siap melayani Anda," pungkasnya dalam ucapan terima kasih yang dimuat di salah satu unggahan Facebook akun @marissaforjudge.
Warga New Orleans, Amerika Serikat akan memilih hakim pengadilan negeri pertama pada 11 Juli 2020. Salah satu calonnya adalah wanita keturunan Indonesia suk Batak bernama Marissa Hutabarat.
Marissa merupakan calon hakim yang didukung Partai Demokrat. Ia pun menggandeng calon presiden AS yang diusung Partai Demokrat, Joe Biden untuk mendulang suara warga New Orleans.
"Orleans Parish Democratic Executive Committee (OPDEC) mengumumkan bahwa Joe Biden dan Marissa Hutabarat adalah Nominasi Demokrat Resmi. BERI SUARA UNTUK TIM KEMENANGAN! Saya mengajak Anda untuk memilih lebih awal, dan saya dengan rendah hati meminta dukungan Anda dan memilih (saya) menjadi Hakim Pengadilan Negeri Pertama. Pemungutan suara awal telah dimulai: 20 Juni-4 Juli. Hari Pemilihan: 11 Juli," tulis Marissa di laman Facebooknya, dikutip Selasa 30 Juni 2020.
Dilansir dari laman kampanyeny, marissaforjudge.com, Marissa merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Loyola University New Orleans pada 2010. Dia merupakan pengacara di Glago Williams, LLC, dengan spesialisasi kasus-kasus litigasi sipil termasuk kasus-kasus seperti kecelakaan mobil, malpraktik medis, dan perselisihan asuransi.
Selain memiliki pengalaman hukum yang luas, Marissa banyak melakukan aktivitas pelayanan masyarakat. Salah satunya dengan bertugas di Dewan Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba untuk Greater New Orleans (CADA), yang misinya adalah memberdayakan masyarakat untuk membangun masa depan yang aman dan sehat melalui layanan pencegahan, perawatan, dan dukungan pemulihan yang menumbuhkan ketahanan dan kesejahteraan.
Dia juga anggota aktif dari Orchid Society, sebuah jaringan profesional perempuan muda yang berperan sebagai teladan positif bagi gadis-gadis muda minoritas di wilayah metropolitan New Orleans melalui bimbingan, pelayanan masyarakat, dan program penyadaran sosial.
Marissa juga seorang penasihat hukum untuk The First 72+, sebuah organisasi yang membayangkan penghentian siklus penahanan dengan memanfaatkan pendidikan, perumahan yang aman, pekerjaan yang stabil, layanan kesehatan, dan keterlibatan masyarakat untuk mendorong keberlanjutan dan kemandirian diri.(lip6)
Posting Komentar
0Komentar