Bicaranews.com|Pematangsiantar - Gudang gas elpiji yang berada di Jalan Penyabungan, Kecamatan Siantar Barat, Pematang Siantar, Sumatra Utara terbakar, Sabtu (26/9) sekira Pukul 19.45 WIB. Kejadian itu sontak menyita perhatian masyarakat sekitar.
Informasi yang didapat, api berasal dari bekas bengkel yang dialihfungsikan menjadi gudang penyimpanan tabung gas elpiji berbagai ukuran. Seketika api langsung berembes ke gedung yang berada di sekitar gudang.
Sedikitnya 4 rumah berlantai 3 terkena amukan 'si jago merah'. Sejumlah barang-barang tak dapat diselamatkan, mengingat ledakan berentetan dari tabung gas dan menambah besarnya kobaran api.
Petugas langsung menurunkan sedikitnya 4 unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api.
Siti Nur Hama, salah seorang warga menuturkan, rumah tempat tinggal keluarganya menjadi salah satu yang terbakar. Di dalam rumah itu, tinggal 5 orang termaksud 3 orang anak-anak.
"Saya mendengar dari keluarga. Di dalam itu ada keponakan saya dan anak-anaknya. Sampai sekarang, kabar mereka belum diketahui. Mudah-mudahan mereka bisa menyelamatkan diri," ucapnya.
4 Jenazah Korban Kebakaran Ditemukan
Setelah kurang lebih 4 jam, petugas akhirnya berhasil memadamkan kobaran 'si jago merah'. Api sempat semakin membara dikarenakan puluhan tabung gas silih berganti meledak dan menambah besarnya api.
Petugas pemadam kebakaran dibantu Polres Siantar menyisir lokasi kebakaran. Empat jenazah ditemukan di lokasi dengan keadaan luka bakar di hampir sekujur tubuh.
Jenazah itu satu per satu dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang sudah disiapkan petugas medis.
"Yang kita lihat posisi ada 4 orang, tetapi satu lagi kita belum lihat. Kita menunggu pihak kepolisian untuk melihat kondisi korban demi penyelidikan lebih lanjut," kata Kabid Damkar Pematang Siantar, Josua Sihaloho.
Pihaknya, lanjut Josua, masih mencari satu orang lagi, dimana ada 5 orang yang terperangkap di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Adapun identitas jenazah yang ditemukan yakni Ameng, Yenti usia 39, Clarissa Kie usia 15 tahun, Kenrick Kie usia 12 tahun, Kenjiro Kie usia 6 tahun.
Seluruh jenazah kini dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD dr. Djasamen Sarahih untuk dilakukan visum dam pemberisahan. "Kita akan cari satu korban lagi yang diduga masih berada di lokasi," pungkas Josua.(Idntm)
Posting Komentar
0Komentar