Pasalnya, terhitung mulai Senin 26 Oktober 2020 nanti Pabrik Aspal Karet di Muba akan mulai beroperasional dan menjadi pabrik nyata yang terealisasi di Sumatra Selatan.
"Ya, Senin nanti pengolahan aspal karet berbasis lateks terpravulkanisasi di Muba resmi operasional dan dipusatkan di Gedung Work Shop Dinas PU PR Muba," ungkap Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA.
Dikatakan, dengan mulainya operasiobal pabrik pengolahan aspal karet tersebut nantinya akan menampung hasil karet petani rakyat yang tidak hanya berasal dari Muba saja tetapi juga petani karet di seluruh wilayah Sumsel.
"Ini langkah konkrit Muba menjawab kesulitan petani karet selama ini, Insya Allah dengan realisasi ini harga karet nantinya bisa stabil dan turut mensejaterahkan petani karet rakyat di Sumsel," harapnya.
Sementara itu, Kepala BAPPEDA Muba Drs Iskandar Syahrianto didampingi Kepala Dinas PU PR Muba Herman Mayori dan Plt Kadisbun Muba Akhmad Toyibir menuturkan dalam rangka uji coba pabrik aspal karet dan uji gelar aspal karet nantinya di Desa Teladan juga akan turut dihadiri Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR yang mewakili Menteri PUPR yakni Ir Achmad Gani Ghazaly Akman M Eng Sc. Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah, Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR Riono Suprapto SE ST MT dan Kasatgas Pemanfaatan Aspal Karet Dir Preservasi Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Novri Haryandi ST MA.
Lanjutnya, pabrik aspal karet Muba nantinya dapat menyerap 25 ribu ton karet pertahun dari petani rakyat yang tidak hanya di Muba tetapi juga di Sumsel.
"Sedikitnya akan ada sebanyak 25 ribu ton pertahun karet petani yang nantinya dapat terserap oleh keberadaan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi," tandasnya.(beritamuba)
Posting Komentar
0Komentar