Kepala Dinas Kopedagin Radna Fride Marbun dalam sambutannya mengatakan memasuki era industri 4.0, dimana seluruh transaksi atau kegiatan bisnis akan terkoneksi dengan internet. Karena itu Pemkab Humbahas melalui Dinas Kopedagin menciptakan inovasi baru terkait Pemungutan Retribusi Pasar dari manual menjadi elektronik dan terkoneksi dengan internet.
Radna juga mengatakan, pemungutan retribusi pasar akan sangat akuntabel karena proses dari pemungutan sampai ke pelaporan akan di lakukan secara elektronik sehingga hal ini diharapkan akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sector pasar.
Selanjutnya, Kadis Kopedagin juga menambahkan bahwa SIAPPARA ini berfungsi juga sebagai database dari seluruh fasilitas pasar di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dikesempatan yang sama, Wakil Rektor IT DEL DR. Arnaldo Sinaga dalam sambutannya mengatakan Aplikasi SIAPPARA yang akan digunakan oleh Pemkab Humbahas dalam Pemungutan dan Pelaporan Retribusi Pasar menjadi pioneer atau yang pertama diwilayah kawasan Danau Toba. Hal ini akan membantu Pemkab Humbahas, secara khusus Dinas Kopedagin dalam pelaksanaan Good Governance.
"Aplikasi SIAPPARA ini merupakan hasil dari Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam hal ini diwakili oleh Dinas Kopedagin Humbahas dengan Institut Teknologi DEL. Sebagai Narasumber dalam pelatihan ini adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IT DEL Laguboti," ujarnya.
Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Humbang Hasundutan Drs. Hotman Hutasoit, Programmer Pemkab Humbahas dan Petugas Pasar se-Kabupaten Humbang Hasundutan. (Diskominfo/bn)
Posting Komentar
0Komentar