Bicaranews.com|MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menilai peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan bentuk nilai sejarah yang harus terus diingatkan pada seluruh generasi selanjutnya di Indonesia. Bahwa pernah ada upaya untuk mengubah Ideologi dan Dasar Negara Indonesia yang harus terus diwaspadai.
Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 dengan Presiden Joko Widodo secara virtual, Kamis (1/10), di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.
Hadir Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut, di antaranya Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Plt Kajati Sumut Jacob Hendrik Pattipeilohy, serta OPD Pemprov Sumut.
"Paling penting lagi dalam hal tersebut adalah anak dan cucu kita, jangan sampai tidak tahu bahayanya Komunis. Anak dan cucu kita harus tahu tentang itu, sehingga harus tetap waspada menjaga Pancasila," ucap Edy Rahmayadi.
Disampaikan juga, Hari Kesaktian Pancasila merupakan gambaran segala macam bentuk desain oknum yang berupaya akan menghilangkan Pancasila di Indonesia, baik terucap bahkan tersurat dan tersirat.
"PKI adalah nyata, dan salah satu yang ingin mengubah Pancasila. Maka setiap tahun kita rayakan Hari Kesaktian Pancasila dengan mengibarkan bendera setengah tiang tanggal 30 September dan bendera satu tiang pada tanggal 1 Oktober," katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Usia upacara, Presiden bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan para pimpinan lembaga tinggi negara yang hadir di lokasi sejenak mengunjungi Monumen Pancasila Sakti sebelum meninggalkan lokasi.
Presiden mengatakan bahwa bangsa Indonesia sepanjang sejarah berdirinya telah menghadapi berbagai tantangan, dimana pandemi Covid-19 kini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi bangsa. Tantangan-tantangan tersebut dapat dilewati berkat kekuatan persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu oleh ideologi Pancasila.
“Tantangan dan ujian dalam berbagai bentuk pernah dihadapi bangsa ini, dari zaman kemerdekaan, masa pembangunan, era globalisasi, sampai pandemi Covid-19 saat ini. Semua tantangan itu kita lewati berkat kekuatan persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu ideologi Pancasila,” sebutnya.(rel/bn)
Posting Komentar
0Komentar