Pendemo menuntut Pejabat sementara (Pjs) Bupati Asahan memberikan tindakan tegas kepada ASN yang tidak netral atau mendukung salahsatu paslon. Mereka juga meminta Bawaslu Asahan untuk tidak tebang pilih dalam pengawasan di Pilkada Asahan.
"Kami minta Pjs Bupati Asahan untuk memberikan kebijakan dan bertindak tegas terkait adanya dugaan ketidaknetralan para ASN mulai kepala dinas, camat, kepala desa dan lurah yang terlihat aktif secara terang-terangan mendukung salah satu paslon Pilkada," ucap Koordinator Aksi Indra Syafirman dan Indra Siringoringo.
Selain ketidaknetralan ASN dalam pilkada, Indra juga meminta kepada Pjs Bupati Asahan untuk melanjutkan program pemulangan pekerja migran dari Malaysia yang sudah di data Pemkab Asahan.
"Kami sangat kecewa di bawah kepemimpinan Bupati Asahan sebelumnya, yang tidak memedulikan sama sekali nasib para pekerja migran sebagaimana mereka adalah masyarakat Asahan. Hanya satu yang kami minta, pulangkan, karena mereka adalah saudara kita," kata Indra.
Setelah berorasi hampir 15 menit, Kakankesbangpol Kabupaten Asahan Hary Naldo Tambunan menemui pendemo. Namun, pendemo menolak dan meminta agar Pjs Bupati Asahan ataupun Sekda yang menerima aspirasi mereka.
"Kami ingin bapak Pjs Bupati Asahan ataupun Sekda yang langsung jumpa sama kami, "ucap Indra.
Setelah menunggu 1 jam lebih, para pendemo menerobos masuk ke ruang tunggu Kantor Bupati Asahan dan tetap dalam pengawasan Satpol PP dan petugas kepolisian Resort Asahan. Setelah menunggu beberapa lama, pejabat yang berwenang belum ada yang menjumpai para pendemo. Akhirnya, para pendemo meninggalkan Kantor Bupati Asahan menuju kantor Bawaslu dan berorasi.
sumber:sib
Posting Komentar
0Komentar