Bicaranews.com|Bakara - Parsadaan Raja Napasang Simanullang se Indonesia (RNSBI) terbentuk, Dorgis Simanullang terpilih jadi ketua umum. Pelantikan dilakukan, Kamis (29/10), di pelataran Tugu Raja Napasang Simanullang/Nair Nauli boru Sianturi di Simangulampe, Bakkara, Kabupaten Humbanghasundutan. Tema pelantikan: “Gabe pasu-pasu tu nahumaliang (jadi berkat bagi dunia).
Pelantikan diawali dengan ibadah, khotbah dibawakan Pdt Martin Simanullang, MTh, MM (Ketua PGI-D Kota Medan). Dalam sambutan pertamanya pada saat zoom meeting ketua umum terpilih, Dorgis Simanullang, berharap agar semua pengurus menjadi satu tim yang solid, tidak ada yang saling mencari kesalahan. “Mari kita bekerja bahu membahu, seperti kata pepatah orang Batak “tampak na do tajom na, rim ni tahi do gogona,” kata Dorgis Simanullang.
Usai dilantik, para pengurus menyatakan tagline RNSBI “Ahu do ho, ho do ahu, dang adong mangalo dos ni roha yang artinya saya adalah engkau, engkau adalah saya, tidak ada yang mengalahkan kesatuan”. Selain itu, hymne RNSBI sudah terbentuk, diciptakan Drs Geriman Simanullang, untuk melengkapi pembentukan RNSBI.
Marga Simanullang kata Dorgis, khususnya keturunan dari anak pertama marga Simanullang yaitu Raja Napasang Simanullang, turut berbenah mengembangkan kemampuan diri sebagai makhluk sosial melalui pembentukan organisasi marga.
Seperti dinyatakan dalam AD/ART bahwa maksud dan tujuan RNSBI didirikan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial, adat istiadat dan budaya dalam rangka meningkatkan harkat hidup anggota parsadaan dalam lingkup bernegara dan bermasyarakat.
“RNSBI didirikan juga untuk merangkul dan menyatukan secara nasional semua punguan (perkumpulan) RNSBI yang telah berdiri di sebagian kota atau wilayah baik di bonapasogit maupun perantauan yang tersebar di seluruh Indonesia. Juga memfasilitasi pembentukan Parsadaan Raja Napasang Simanullang di daerah atau wilayah yang belum ada terbentuk,” ucapnya.
Sementara, Sekjen RNSBI Lardis Simanullang mengungkapkan, pembentukan RNSBI sudah diwacanakan 7 tahun silam, di pesta perak (25 tahun) Tugu Raja Napasang Simanullang/ Nair Nauli boru Sianturi. Keinginan itu bergulir terus, melalui berbagai pertemuan dan rapat-rapat pengusulan, penyusunan serta pembahasan AD/ART dan kepengurusan RNSBI.
Pada kesempatan itu, para pengurus melakukan napak tilas ke Huta Sigira di Sigeduk sebagai perkampungan Raja Napasang sejak dulu. Pengurus juga sudah membuat program prioritas, seperti pengurusan legalitas, perbaikan jalan ke lokasi. Jangka panjangnya adalah membangun Jabu Parsaktian Raja Napasang Simanullang Lumban Ri/Nair Nauli Br. Sianturi. Pada malam harinya, pengurus menggelar malam silaturahmi sekaligus rapat perdana.
Berikut susunan kepengurusan RNSBI se Indonesia periode 2020-2025. Ketua Umum, Dorgis Simanullang, Wakil Ketua Umum Dr (cand) Ramses Simanullang, Sekretaris Ir Lardis Simanullang, Wakil Sekretaris Misterdiun Simanullang, ST, Bendahara Umum Jepri Hanter Napitupulu, Wakil Bendahara Umum Ronald Lumbantoruan beserta beberapa Ketua Bidang dan Koordinator Wilayah. Ketua I Bidang Organisasi : Robertho Simanullang, SH (anggota DPRD Humbahas), Ketua II Bidang Adat, Budaya & Tarombo: Marances Simanullang, Ketua III Bidang Kerohanian & Sosial : Pdt. Martin Simanullang, M. Th, MM, Ketua IV Bidang Pengembangan SDM dan Kepemudaan : Jonny Simanullang, ST, Ketua V Bidang Usaha dan Yayasan : Elbinus Simanullang, S.Pd, MH, Ketua Bidang VI Bidang Hukum & Advokasi (Legal), Ketua VII Bidang Humas, Komunikasi dan Informasi : Ridwan Simanullang, ST, Ketua VIII Bidang Musik, Seni & Pariwisata : Pastor Dr. Gonti Simanullang, SFil, MTh. Koordinator Wilayah saat ini berjumlah 32 wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sumber:hariansib
Posting Komentar
0Komentar