Bicaranews.com|Medan - Lembaga riset Roda Tiga Konsultan merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon di Pilkada Medan. Survei digelar pada 8-11 November 2020 dengan melibatkan 810 orang responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Medan.
Roda Tiga Konsultan menyebut survei ini punya margin of error sekitar 3,53% dan confidence level 95%. "Survei cepat ini meminta responden untuk melakukan simulasi pencoblosan surat suara spesimen," ucap Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Taufiq Arif, kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).
Dia mengatakan simulasi ini ditujukan untuk melihat preferensi pemilih terhadap dua paslon, yakni Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman. Hasilnya, Akhyar-Salman meraih 53,1% suara responden dan Bobby-Aulia meraih 37,3% suara responden serta ada 9,6% responden menolak ikut simulasi.
Selain itu, survei dilakukan dengan mengajukan pertanyaan 'Jika pemilihan dilaksanakan pada hari ini siapa yang akan dipilih dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan?'. Hasilnya, 53,1% responden memilih Akhyar-Salman, 37,9% memilih Bobby-Aulia, 7,3% menyatakan rahasia dan 1,7% tidak jawab.
"Terpaut gap 15,2%," ucap Taufiq.
Survei ini juga mengukur strong voters terhadap kedua paslon. Hasilnya, 51,5% dari 53,1% pemilih Akhyar-Salman adalah strong voters dan 35,8% dari 37,9% pemilih Bobby-Aulia adalah strong voters.
Pilkada Medan bakal digelar pada 9 Desember 2020. Akhyar-Salman mendapat nomor urut 1 dan Bobby-Aulia mendapat nomor urut 2.
BURHANUDDIN SITEPU: JANGAN PUAS DULU
Ketua DPC PD Medan Burhanuddin Sitepu SH meminta seluruh kader PD dan Relawan Akhyar Salman untuk tidak cepat berpuas diri dengan hasil survei salah satu lembaga survei yang mengunggulkan Akhyar Salman.
"Kita sudah menduga AMAN unggul dua digit. Tapi jangan cepat berpuas dulu, target kita AMAN menang di atas 20 %," tegasnya.
Paslon nomor urut 1 Akhyar Nasution -Salman Alfarisi berdasarkan survei cepat yang dirilis Roda Tiga mendapat nilai elektoral 53,1%,.
Sedangkan pasangan Bobby-Aulia meraih nilai elektoral 37,3%.
"Yang menolak melakukan simulasi ada sebanyak 9,6%," ungkap Direktur Riset, Muh. Taufiq Arif dalam siaran pers yang diterima, Jumat (20/11).
Menurut Taufiq, Roda Tiga Konsultan adalah lembaga yang memiliki visi membantu terciptanya budaya politik demokrasi Indonesia yang maju dan modern, telah melakukan survei cepat di Kota Medan. (dtc/bn)
Posting Komentar
0Komentar