Bicaranews.com|SURABAYA - Gereja Katolik Kristus Raja di Surabaya, Jawa Timur menghias pohon Natal dengan masker dan penyanitasi tangan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Covid-19.
"Pohon ini dibuat dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan," kata Markus Marcelinus Hardo Iswanto dari Gereka Katolik Raja Kristus kepada Reuters.
Dimulai dengan kerangka bambu, umat gereja dan komunitas Muslim setempat menghias pohon itu dengan ratusan masker sumbangan berwarna-warni dan penyanitasi tangan. Markus mengatakan perlu waktu seminggu untuk menyelesaikan pohon setinggi tiga meter itu.
Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), turut terlibat mempersiapkan kebutuhan perayaan Natal di Gereja Katolik Kristus Raja, Surabaya.
Sebagaimana Hari Raya Idul Fitri, Natal diharapkan menjadi perayaan untuk semua umat beragama. Salah satu warga NU yang kerap disapa Ustaz Nur Kholis Saleh, ikut membantu merangkai pohon Natal dari masker dan hand sanitizer.
Pohon Natal setinggi 3,5 meter dengan diameter sekitar 180 cm itu berdiri di sisi utara pintu masuk gereja.
Ustaz yang juga Pengurus PW ISNU Jawa Timur Bidang Pengkaderan ini mengatakan, Hari Raya Natal merupakan perayaan untuk semua umat, sebagaimana Hari Raya Idul Fitri. Sudah sepatutnya sebagai warga negara yang berazaskan Pancasila dan Bineka Tunggal Ika saling menghargai dan membantu kesuksesan perayaan keagamaan tersebut.
"Ini sebagaimana saat Salat Idul Fitri, umat Nasrani juga ikut berpartisipasi menjaga keamanan parkir motor dan kelancaran arus lalu lintas," kata Nur Kholis Saleh, Jumat (18/12/2020) seperti dikutip dari media lokal.
Pada Minggu (20/12), jumlah korban meninggal akibat virus corona di Indonesia mencapai angka tertinggi.
Natal dirayakan oleh sekitar 10 persen dari 270 juta penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim.
Pemerintah telah menyerukan masyarakat untuk tidak merayakan Natal dan Tahun Baru di tempat-tempat umum karena lonjakan kasus Covid-19.
Indonesia mencatat jumlah korban meninggal dunia harian tertinggi pada Minggu (20/12), yaitu 221 orang. Dengan demikian, menurut data Satgas Covid-19 nasional, jumlah korban tewas di Indonesia mencapai 19.880.
Indonesia memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara, yaitu 664.930 serta jumlah kematian terbanyak di kawasan itu. (satuharapan)
Posting Komentar
0Komentar