Bicaranews.com|Tebingtinggi - Lemang sebagai ikon Kota Tebingtinggi harus tetap dipertahankan. Untuk mempertahankan ikon tersebut dibutuhkan inovasi dan kreatifitas para pengusaha lemang yang ada sebagai makanan tradisi kota.
Hal tersebut disampaikan Walikota Tebingtinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM saat acara Sarapan Lemang Bersama sekaligus peresmian secara simbolis Lokasi Wisata Lemang Kota Tebingtinggi hasil pengabdian pada masyarakat LPPM USU Medan, Kamis (28/1) di Gedung Balai Kartini Kota Tebingtinggi.
Selain masalah produksi, Walikota juga berharap kepada pengusaha supaya lebih menumbuhkan kreatifitas dalam kemasan seperti
keterangan komposisi bahan makanan, label halal dan ada keterangan dari BPOM sebagai bentuk kualitas makanan yang akan dipasarkan.
"Kreatifitas inovasi adalah untuk membuat standar lemang itu dalam bentuk ukuran maupun rasa baik melalui olahan tradisional maupun melalui tehnologi. Namun lemang tradisional perlu juga dilestarikan agar konsumen tahu perbandingan rasa lemang tradisional dan lemang modren," kata Walikota.
"Maka oleh karena itu hari ini kita mencoba lemang dengan berbagai rasa varian dan topping. Nantinya kita juga akan mendorong masuknya lemang ini ke restauran-restauran atau kafe sebagai menu pembuka atau penutup hidangan. Sehingga kuliner lemang benar benar menjadi ciri khas Kota Tebingtinggi," ungkap Walikota.
Kegiatan dirangkaikan penyerahan hadiah dan sertifikat lomba Kampung Tangguh 2020, Desain Motif Batik dan Inivasi TTG 2020. Hadir dalam acara tersebut, Sekda Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP, Ketua Tim LPPM USU Dr. Achmad Delianur Nasution, para Pimpinan OPD Pemko Tebingtinggi, Ketua Darma Wanita Kota Tebingtinggi serta para Camat dan Lurah.(rel/bn)
Posting Komentar
0Komentar