Bicaranews.com|Medan - Setelah melalui proses pemilihan dan hasil pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kota Medan sebagai pemenang Pilkada Medan Tahun 2020, akhirnya Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi merencanakan melantik Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman sebagai Walikota-Wakil Walikota Medan Periode 2021-2024, Jumat (26/2/2021) sekira pukul 08.00 Wib.
Dikesempatan itu juga, Plh Wali Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantapan Pelaksanaan Pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Hasil Pilkada Serentak 2020 secara virtual di Command Center Medan, Kamis (25/2/2021), yang digelar untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan pelantikan 170 kepala daerah (Kdh) terpilih di wilayah masing-masing.
Rakor yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI itu dipimpin Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Akmal Malik. Selain Pemko Medan, Rakor juga diikuti 169 pemkab/kota lain yang akan menggelar pelantikan kepala daerah.
Diungkapkan Wiriya, untuk Sumatera Utara ada 11 Kdh kabupaten/kota yang akan dilantik, termasuk Kota Medan. Nantinya, jelasnya, Pemprov Sumut akan menggelar pelantikan secara langsung dengan dua gelombang pada pukul 08.00 WIB dan pukul 14.00 WIB.
"Untuk pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan akan dilakukan pada gelombang pertama pukul 08.00 WIB bersamaan dengan 5 kepala daerah kabupaten/kota lainnya yang akan dilantik adalah gubernur," katanya.
Diungkapkan Wiriya didampingi Plt Aspem Kota Medan Khairul Syahnan, Sekretaris Satpol PP Rakhmat Adi Syahputra Harahap dan Kabag Tapem Setdako Medan Ridho Nasution, nantinya unsur Forkopimda akan mengikuti jalannya pelantikan secara virtual.
"Kita akan mengikuti proses pelantikan secara virtual dari tempat masing-masing. Selanjutnya, rangkaian acara usai pelantikan akan dilanjutkan Rapat Paripurna DPRD dengan agenda pidato perdana wali kota. Rencananya akan digelar pukul 14.00 WIB," jelasnya.
Sebelumnya, Dirjen Otda Kemendagri RI Akmal Malik menegaskan agar seluruh daerah yang akan menggelar pelantikan kepala daerah untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, perlu koordinasi antar unsur Forkopimda guna mengantisipasi terjadinya kerumunan massa pasca pelantikan usai.
"Kami imbau agar unsur Forkopimda berkoordinasi dengan semua pihak supaya momentum baik sebelum, saat dan sesudah pelantikan tidak menimbulkan kerumunan. Terlebih, bagi para pendukung serta relawan dan pihak lain yang ingin merayakan pelantikan pasangan kepala daerah diminta untuk perhatikan agar tidak menimbulkan potensi kerumunan," pesannya. (t/bn)
Posting Komentar
0Komentar