Bicaranews.com|Tapanuli Tengah - Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani menjelaskan, sekolah tatap muka akan dibuka di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara jika kondisi COVID-19 sudah clear atau sudah zona hijau.
Selain itu, prokes juga sudah harus siap diterapkan di masing- masing sekolah.
"Setelah nanti medis kami sudah siap minimal satu persekolah dan alat-alat kesehatan kami cukup, dan yang COVID-19 sudah tidak ada lagi di Tapteng, maka kami akan menyurati Pak Menteri Pendidikan dan Gubsu untuk melaksanakan sekolah tatap muka di Kabupaten Tapanuli Tengah," tegas Bupati dikutip dari antarasumut, Jumat (5/1).
Menurut Bupati, saat ini masih ada 26 lagi di Tapteng yang positif COVID-19. Jika yang 26 itu belum sembuh juga sudah barang tentu sekolah belum dibuka.
"Tapi kalau Tapteng nanti sudah hijau dan prokes dapat kami lakukan serta menerapkan dua atau tiga kali masuk sekolah dalam sehari, maka sekolah akan kita buka. Intinya, kalau sudah dinyatakan hijau dan tidak ada lagi yang COVID-19, kenapa harus dipaksakan sekolah tutup terus?" Tanya Bupati.
Untuk itulah mantan Ketua DRPD Tapteng itu merencanakan bagaimana agar sekolah bisa dibuka kembali dengan meminta persetujuan Menteri Pendidikan dan menyurati Gubernur.
"Kalau Bapak Gubernur melarang, kami mengusulkan agar anak-anak kami yang tidak memiliki androit yang jumlahnya cukup banyak mohon dipikirkan Pak Gubernur selaku ketua Satgas COVID-19. Selain itu juga Pak Gubernur, di Tapteng masih banyak daerah yang belum dapat jaringan. Jadi Mohonlah dibantu Pak Gubernur," ucap Bupati.
Adanya rencana Bupati untuk membuka sekolah tatap muka di Tapanuli Tengah disampaikan pada acara peresmian kantor Dinas Pendidikan Tapteng Rabu kemarin.
Rencana dari Bupati itu ditanggapi Gubsu Edy Rahmayadi ketika dikonfirmasi media. Gubsu menyebutkan dirinya sebagai kepala Satgas COVID-19 Sumut tidak akan mengizinkan sekolah dibuka untuk belajar tatap muka. Dia menyebut semua persoalan yang terkait Pandemi Corona harus melalui koordinasinya.(sumber:antara)
Posting Komentar
0Komentar