Bicaranews.com|Humbahas - Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Bupati atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Akhir Tahun 2020, Senin (19/4/2021) di gedung dewan, Komplek Perkantoran Tano Tubu Doloksanggul, diwarnai aksi walk out dari lima fraksi DPRD Humbahas.
Aksi walk out atau meninggalkan ruang sidang itu mereka lakukan, lantaran tidak mau rapat paripurna itu dipimpin oleh Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumban Gaol, karena mereka tidak percaya lagi dengan kepemimpinannya sesuai dengan mosi tidak percaya yang mereka sampaikan sebelumnya kepada Ketua DPRD Humbahas beberapa waktu lalu..
Kelima fraksi yang terdiri dari 15 anggota DPRD Humbahas itu yakni, Fraksi Golkar, Fraksi Hanura, Fraksi NasDem, Fraksi Persatuan Solidaritas, dan Fraksi Gerindra Demokrat.
Ketua Fraksi Persatuan Solidaritas DPRD Humbahas, Guntur Simamora dalam interupsinya menyampaikan, selain menyinggung masalah mosi tidak percaya, dia juga mempertanyakan terkait legalitas pelaksanaan rapat paripurna itu. Karena menurut dia, rapat itu sudah melewati batas waktu sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya menyatakan, bahwa Ketua DPRD, telah menambah catatan dari segi kepercayaan dalam memimpin lembaga DPRD tidak sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu, karena nota pengantar LKPj Bupati ini sangat penting juga bagi kita, saya mengusulkan untuk rapat paripurna kali ini dipimpin oleh unsur pimpinan lainnya, yaitu wakil ketua. Itu usul saya pimpinan,” kata Guntur.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Fraksi Golkar melalui Marolop Situmorang. Dia juga mempertanyakan tindak lanjut surat mosi tidak percaya yang mereka sampaikan kepada ketua dewan, yang juga mereka sampaikan kepada DPP Partai PDI Perjuangan untuk mengganti Ramses Lumban Gaol sebagai ketua dewan.
Ketua dewan terus berupaya menenangkan sidang dan berupaya untuk melanjutkan rapat paripurna itu. Namun lima fraksi memilih untuk meninggalkan ruang sidang.
“Ijin pimpinan, jika Ketua DPRD tetap memimpin rapat ini, mohon maaf sebesar-besarnya kepada bapak bupati dan wakil bupati, seluruh OPD dan juga anggota, saya beserta teman-teman saya, walk out dari tempat ini, dan menganggap rapat ini tidak sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku di Republik Indonesia, terimakasih,” kata Guntur Simamora.
Fraksi Golkar juga melakukan hal yang sama dengan melakukan walk out, disusul Fraksi Hanura, Fraksi NasDem dan Fraksi Gerindra Demokrat.
Dikutip dari hariansib, Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumban Gaol mengatakan, bahwa aksi walk out itu merupakan hak setiap anggota dewan. Namun terkait permintaan fraksi agar pimpinan rapat diserahkan kepada wakil ketua dewan, dengan tegas dia menolaknya.
“Saya masih Ketua DPRD yang sah. Terkecuali saya ada halangan, maka dimungkinkan pimpinan rapat diserahkan kepada wakil ketua,” kata Ramses, seraya menyampaikan rapat yang diwarnai walk out itu dikembalikan ke Badan Musyawarah DPRD untuk penjadwalan ulang. (sumber:sib)
Posting Komentar
0Komentar