Bicaranews.com|Medan - Seorang pelaku pencurian nekat masuk ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan, sehingga berhasil menggasak uang pasien Covid-19.
Korbannya adalah Ilham Warga Kecamatan Medan Tembung. Dalam kejadian itu korban kehilangan uang sebesar Rp700 ribu.
Ilham menceritakan kejadian itu diketahuinya saat ia hendak keluar dari perawatan yang dilakukan di rumah sakit Pemko Medan itu usai menjalani perawatan isolasi di ruangan Mawar, Kamis (22/4/2021).
"Ketika mau packing barang-barang, tiba-tiba cek dompet uangnya sudah hilang," kata Ilham kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Karena melihat isi dompetnya raib, Ilham kemudian mendatangi pos penjagaan di rumah sakit. Setelah dilakukan pengecekan CCTV, ternyata terlihat jelas ada seorang maling yang kedapatan tengah mencuri.
"Tanggal kejadian kehilangan dilihat dari CCTV ternyata 17 April 2021. Waktunya sekitar pukul 03.43 WIB. Di mana saat itu saya sedang tidur dan pelakunya seorang diri," bebernya.
Namun dalam kejadian ini, Ilham mengatakan dirinya hanya kehilangan uang sebesar Rp700 ribu saja. Sedangkan barang pribadi miliknya lain, yakni handphone dan laptop tidak diambil pelaku.
"Anehnya dari CCTV, malingnya malah mengembalikan tas yang dimalingnya. Semua ini sama tas gak ada yang hilang termasuk dompet. Cuma uangnya saja yang diambilnya," jelasnya.
Ilham pun menyebutkan, sebelumnya, pihak perawat memang telah menginformasikan agar lebih menjaga barang-barang milik pasien. Sebab, informasi yang didapatkannya kejadian pencurian seperti ini kerap terjadi di RS Pirngadi.
Meski telah menjadi korban, Ilham mengatakan dirinya enggan membuat laporan kepada pihak kepolisian. Namun dirinya menyesalkan kurangnya pengamanan di rumah sakit tersebut sehingga kemalingan bisa terjadi.
"Kita maunya keamanan ditingkatkan. Kasihan kalau ada korban yang senasib dengan saya. Sudah sakit, jadi korban lagi," tandasnya.
Terpisah Kassubag Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin SH MKes MH yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini. Hal ini, kata dia telah menjadi perhatian bagi manajemen rumah sakit.
"Benar ada kejadiannya. Namun ini adalah ranah hukum, dan kita siap membantu korban dalam pelaporannya ke pihak yang berwajib," pungkasnya. (sumber:hariansib)
Posting Komentar
0Komentar