Bicaranews.com|Taput - Bupati Drs. Nikson Nababan , M.Si didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Simaremare, M.Si dan beberapa Pimpinan OPD turun langsung ke Dusun Pungga Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Dusun yang hanya di huni 7 KK itu sumber air yang sangat minim, listrik belum masuk dan untuk masuk ke dusun itu harus menempuh dengan jalan kaki sepanjang 7 Km. Namun hal itu tidak menjadi penghambat bagi Bupati Nikson untuk berbaur dan mewujudkan mimpi masyarakat.
Menempuh jalan setapak yang terjal sepanjang 7 Km, akhirnya rombongan tiba di Dusun Pungga dengan kondisi kelelahan luar biasa.
Selama 3 (tiga) hari, Senin s/d Rabu (28-30/06/2021) Bupati mengkhususkan waktunya untuk turun langsung dan menginap di dusun yang masih sangat sulit dikunjungi itu.
Demi mewujudkan mimpi masyarakat Pungga, Bupati Nikson Nababan membuka jalan dengan menggunakan alat berat. Namun akibat suasana hujan jalan menjadi berlumpur dan sangat sulit dilalui.
Bukan hanya itu, Bupati juga melanjutkan perjalanan kembali ke Lobu Sijambang Kecamatan Adiankoting. Berbaur dengan masyarakat dan menginap di Dusun Lobu Sijamabang membuat Bupati Nikson sangat memahami kondisi dan harapan Dusun tersebut.
Sebelum istirahat tidur, Bupati Taput membuat pertemuan diskusi dengan masyarakat Dusun Lobu Sijambang dan dalam benaknya ingin memerdekakan semua dusun itu dan merasakan bahagia karena hadirnya sebuah kemajuan.
Seperti tidak kenal lelah, Bupati Nikson melanjutkan perjalanan ke sebuah Dusun terpencil melalui Tapteng, yakni Dusun Parik Kecamatan Parmonangan.
Tetapi sebelum tiba di Dusun Parik, terlebih dahulu Bupati Nikson ingin bertemu masyarakat Desa Dolok Nauli. Berbincang dan menampung keluhan serta harapan masyarakat menjadi tujuannya dan ingin segera mewujudkan mimpi mereka.
Usai pertemuan di Desa Dolok Nauli Kecamatan Adiankoting, Bupati Nikson dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Dusun Parik melalui Kolang Tapanuli Tengah menuju Dusun Parik.
Tiba di Dusun Parik Kecamatan Parmonangan, hari sudah mulai gelap. Istirahat sejenak, Bupati Taput langsung berbaur dengan masyarakat. Pertemuan yang sangat berharga tidak disia siakan untuk mendengarkan masyarakat Dusun Parik dan mencari solusi solusi terbaik untuk sebuah kemajuan.
Mungkin perjuangan itu belum seberapa ketika mengetahui masyarakat Dusun Parik sangat ingin menikmati kehadiran listrik. Masyarakat Dusun Parik rela dan sangat ingin bergotong royong mengangkat tiang listrik hingga akhirnya listrik bisa hadir di Desa itu karena kondisi jembatan tidak bisa dilalui roda empat.
Hati dan nurani Bupati Nikson sangat terenyuh dan tersentuh. Akhirnya gotong royong untuk mengangkat tiang listrik terlaksana dengan suasana mengharukan, tetapi dengan semangat berapi api. Harapan dan impian masyarakat Dusun Parik sudah di depan mata. Senyum Bahagia masyarakat menghilangkan segala lelah dan penat yang ada.
Selama 3 hari yang sangat melelahkan, mengunjungi dusun ke dusun yang masih sulit medannya walau pembukaan jalan sudah dilakukan. Senyum kebahagian dan doa terbaik di berikan masyarakat dari dusun ke dusun kepada Bupati Nikson.
Sebab Bupati Nikson bertekad dusun dusun terisolasi di Taput harus tuntas di akhir masa jabatannya pada tahun 2024. (humas/bn)
Posting Komentar
0Komentar