Bicaranews.com|MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution tawarkan program bedah rumah bagi warga korban kebakaran di Jalan mahkamah, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota dan Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun.
"Kalau misalnya bisa nanti kita bantu menggunakan program bedah rumah, tapi ada persyaratannya juga. Kalau tidak bisa, kita akan berdiskusi lagi cara yang terbaik, kita musyawarah dengan masyarakat," kata Bobby Nasution saat meninjau lokasi kebakaran, Selasa (6/7/2021).
Ia mengatakan setelah melakukan pengecekan fasilitas pengungsian saat ini masih mencukupi. "Ini harus kita pikirkan pertama adalah kelayakan tempat pengungsiannya, fasilitasnya, tempat tidurnya, selimutnya, ini kita cek semua. Kamar mandinya layak apa tidak tadi sudah kita lihat," katanya.
Dikatakannya, lokasi pengungsian saat ini terpusat di Kantor Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota. "Inikan ada dua kelurahan di dua kecamatan, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun," ujarnya.
"Cuma dua-duanya ditampung dalam satu tempat, di Kelurahan Mesjid. Untuk selanjutnya paling nanti akan kita diskusikan juga bagaimana penanganannya," tambah Bobby.
Sementara itu, warga korban kebakaran berharap bantuan dari Pemko Medan. "Kami mohon bantuannya ya pak, karena semua punya kami tidak ada lagi. Hanya baju yang menempel di badan saja," Suwarni, seorang warga.
Ia menuturkan, saat kejadian neneknya sedang sakit. "Saat kebakaran nenek saya sakit, usianya sudah 80 tahun, tolong dibantu ya pak," katanya.
Terpisah, Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan total ada 8 kios dan 9 rumah yang terbakar pada peristiwa tersebut.
"Di Kelurahan Mesjid ada 8 kios, yang terbakar, di belakang itu ada 9 rumah, tapi yang belakang itu sudah masuk kelurahan Aur. Api membesar sekitar pukul 05.30 WIB," katanya.
"Dugaan sementara kita belum bisa kita pastikan penyebabnya. Yang jelas kita sudah berusaha BPBD dan P2K untuk melakukan antisipasi dan penanganan secepatnya. Cuma memang sudah musibah ya kita mau bilang," tambahnya.
Untuk warga yang mengungsi, kata Arjuna ada sebanyak 56 orang. Saat ini lokasi pengungsian dipusatkan di Kantor Lurah Mesjid.
"Kantor Lurah Masjid difokuskan untuk tempat pengungsian, baik warga Kelurahan Aur maupun Kelurahan Mesjid,"
"Tapi saat ini kita baru menampung 15 warga di sana, karena sebagian besar warga ini tidak rela mereka keluarganya mengungsi di sana,"
"Kita menunggu andaikan ini kurang kita sudah siapkan lokasi pengungsian lainnya, termasuk pengadaan kamar mandi dari DKP," tuturnya.
Arjuna juga mengatakan bagi warga yang dokumen pentingnya ikut terbakar saat ini pihaknya masih berkoordinasi untuk membantu pengurusan dokumen penting yang hilang.
"Kita juga koordinasikan dengan warga tadi untuk dokumen penting yang hilang terbakar untuk dikomunikasikan ke kita agar dibantu," pungkasnya.(t/bn)
Posting Komentar
0Komentar