Bicaranews.com|Humbahas - Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor,SE tepis pemberitaan seorang ibu yang baru melahirkan ditandu warga menuju tempat tinggalnya di Dusun Nambaria Desa Sihas Toruan, Kecamatan Parlilitan, Humbahas.
"Sebenarnya kita tidak tau yang ditandu itu orang atau tidak. Tidak ada kita lihat orang dalam tanduan itu," ungkap Dosmar Banjarnahor saat diwawancarai wartawan di Mapolres Humbahas di sela-sela HUT ke-75 Bhayangkara, Kamis (1/7/2021).
Padahal sebelumnya, video peristiwa itu sudah viral di media sosial bahkan menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Humbahas. "Masalah video kita tidak larang. Kita sudah lihat videonya, tidak ada orang tampak ditandu. Masalah Kepala Desa gomong lain, itu lain cerita. Soalnya videonya sudah kita lihat," tutupnya.
Ketika dimintai keterangan dari warga, hal itu dialami Fransiska waruhu (36) istri dari Naik Harianja (40) saat pulang dari Puskesmas Parlilitan usai melahirkan anak ketiga beberapa waktu lalu.
"Itu benar, saat itu istri Naik Harianja pulang dari Puskesmas Parlilitan melahirkan. Istrinya lemas dan tidak sanggup lagi jalan kaki. Padahal, dari puskesmas ke dusun ini ada sejauh 3,5 Km," ungkap salah satu warga bermarga Sihotang melalui telepon.
Ia juga mengatakan, Jalan ke dusun Nambaria memang bisa dilalui kendaraan roda dua tapi itupun harus mahir dan ektra hati-hati karena jalanan naik turun, tanah dan batu berserakan sehingga bila orang sakit atau melahirkan tidak memungkinkan dibawa menggunakan sepeda motor karena bisa membahayakan keselamatan jiwa maka warga memutuskan utk di tandu.
Menanggapi pernyataan Bupati Dosmar yang mengatakan tidak tau yang ditandu orang atau tidak adalah sangat melukai hati masyarakat. "Pernyataan itu sangat melukai hati masyarakat. Warga hanya berharap adanya perhatian pemerintah kepada masyarakat, khususnya mengenai infrastruktur jalan ke Dusun Nambaria," ucapnya.
Hal yang sama disampaikan Mader Hasugian selaku Ketua Umum Generasi Muda Papatar (Gempar) menyayangkan ucapan Bupati Dosmar Banjarnahor.
"Pernyataan Bupati tersebut sangat melukai hati masyarakat terkhusus buat keluarga yang bersangkutan. Dan kejadian itu bukan unsur kesengajaan dan memang pertolongan pertama dilakukan warga buat ibu itu yang melahirkan," ujarnya.
Sumber:hariansib
Ini Video Wawancaranya!
Posting Komentar
0Komentar