Bicaranews.com|Belawan - KRI Kerambit-627 mengevakuasi 5 orang nelayan Indonesia yang terdampar di Pulau Jarak Malaysia, usai dilaksanakan serah terima dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di KM Tugau-2210 di perbatasan laut Indonesia-Malaysia Perairan Selat Malaka. Sabtu (3/7/21).
Komandan KRI Kerambit-627 Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja SE mengatakan KRI Kerambit-627 dan KM Tugau 2210 yang membawa kelima nelayan tersebut melaksanakan rendezvous (RV)/ pertemuandi pada titik yang telah disepakati.
Sekoci KRI Kerambit bersama Tim VBSS bergerak menuju KM Tugau 2210 untuk menjemput dan melaksanakan serah terima lima nelayan Indonesia yang sebelumnya terdampar akibat kapal mereka yang tumpangi rusak dihantam ombak.
"Kelima nelayan tersebut telah menjalani tes swab antigen oleh pihak APMM dengan hasil non reaktif dan kelimanya dalam kondisi sehat semua ketika dilaksanakan serahterima" jelas Komandan KRI Kerambit-627.
Sementara itu,Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI Abdul Rasyid SE MM mengatakan, kelima nelayan Indonesia tersebut mengalami kecelakaan, akibat cuaca buruk kapal yang mereka tumpangi tenggelam.
Selanjutnya mereka ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan Malaysia, kemudian diturunkan di Pulau Jarak Malaysia pada Kamis (01/07/21).
"Penjemputan dilakukan setelah dilakukan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia, hubungan diplomasi yang terjalin antara TNI AL dan APMM selama ini memudahkan proses pemulangan kelima nelayan oleh KRI Kerambit-627, selanjutnya kelima nelayan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka masing-masing," ujar Pangkoarmada I
Kelima tersebut yakni Dedy (36), Shahjemi (18), Tawakkal (16) Faisal (35) dan Muhammad Reza (14), asal Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara dan saat ini sudah dipertemukan kembali dengan keluarganya melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan.(t/bn)
Posting Komentar
0Komentar