Bicaranews.com|Medan - Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman merasa bangga sekaligus mengapresiasi Supermarket Berastagi yang telah memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) sembako kepada masyarakat kota Medan yang terdampak covid-19.
Apresiasi ini disampaikan Wakil Wali Kota Medan ketika mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam acara penyerahan bantuan paket sembako dari manajemen Supermarket Berastagi kepada masyarakat, petugas kebersihan dan P3SU di Supermarket Berastagi, Jalan Gatot Subroto, Kec. Medan Petisah, Rabu (28/7).
"Saya merasa bangga dengan Supermarket Berastagi yang telah melakukan bhakti sosial dengan memberikan paket sembako, ini patut di contoh bagi perusahaan lain. Karena di masa pandemi saat ini kita harus bersatu melawan covid-19. Tanpa ada kerjasama dengan stakeholder Pemerintah tidak akan dapat melawan covid-19 ini."Kata Aulia Rachman.
Dalam kesempatan tersebut Aulia Rachman juga mengingatkan manajemen Supermasket Berastagi agar menghimbau pengunjung untuk tidak panic buying dalam berbelanja, karena ketersediaan bahan pokok di kota Medan masih cukup aman.
"Sampaikan kepada pengunjung jangan panic buying, belanja saja seperti biasa."pesan Aulia Rachman yang hadir di dampingi Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Khairul Syahnan, Kabag Kesra, Khoiruddin dan Camat Medan Petisah, M. Agha Novrian.
Sebelumnya perwakilan dari manajemen Supermarket Berastagi, Harapan Dabukky menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan CSR perusahaan Supermarket Berastagi yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
"Ini merupakan tanggung jawab sosial dari perusahaan, kami memberikan 1500 paket sembako yang berisikan beras, minyak goreng, gula, mie instan dan bubuk teh."jelas Harapan Dabukky.
Selain itu Harapan Dabukky juga menyampaikan dukunganya terhadap program Pemko Medan dalam upaya memutus penyebararan covid-19 dengan mematuhi peraturan PPKM yang telah ditetapkan oleh Pemko Medan.
"Kami sangat mendukung peraturan PPKM dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan melarang restoran untuk menyediakan makan dan minum di tempat."sebutnya.(rel/bn)
Posting Komentar
0Komentar