Bicaranews.com|Medan - Selamat Sianipar, pasien Covid-19 yang sempat viral di media sosial (Medsos) dianiaya warga karena ingin menularkan virus di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, belum lama ini, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Minggu (1/7/21) sekira pukul 16.30 WIB.
Dikutip dari Mistar, Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik Medan Rossario Simanjuntak membenarkan hal tersebut. “Ya betul,” sebutnya, Minggu (1/8/21) sekira pukul 20.40 WIB.
Ia mengatakan, kalau pasien dirujuk ke rumah sakit Kemenkes RI ini karena positif Covid-19. “Kalau data kami beliau adalah pasien Covid-19,” ucapnya. Dengan hal inilah ia menyebutkan kalau Selamat Sianipar meninggal dunia karena Covid-19. “Ya betul,” jawabnya.
Pihak rumah sakit sendiri telah melakukan pemulasaran sesuai protokol kesehatan. “Rencana mau dibawa ke Toba,” ungkapnya.
Diketahui, Instagram @jhosua_lubis ada memosting video kekerasan yang dilakukan beberapa orang pria. Kejadian kekerasan tersebut pun diketahui terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Sabtu (24/7/21).
Seorang pria yang dipukuli secara masal dengan membabi buta itu disebut-sebut bernama Selamat Sianipar yang berusia 45 tahun. Amukan masyarakat terhadap warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba itu berawal ketika Selamat Sianipar terpapar (positif) Covid-19, dari hasil tes swab antigen.
Lewat postingan video tersebut, sejumlah warga mengikatnya bahkan menariknya dan memukuli dengan kayu sehingga Selamat Sianipar merasa tubuhnya sakit. Menurut warga ketika itu, korban diikat setelah lari dari lokasi isolasi mandiri dan kemudian saat bertemu warga lantas meludahi warga yang ditemuinya.
Sumber:Mistar
Posting Komentar
0Komentar