Bicaranews.com|Medan - Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman menjenguk Rizky Andriani (18) warga Jalan Bridjend Hamid, Gang Tapian Nauli, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, yang mengalami penyakit komplikasi setelah dua kali jatuh saat mengendarai sepedamotor, Rabu (8/9/2021). Selain menjenguk, Aulia juga membawa anak dari pasangan Julidar (53) dan Zulkarnain (58) itu ke RSU dr Pirngadi Medan.
Sesaat setelah sampai di lokasi, Aulia yang mengaku terharu melihat kondisi tubuh kurus Rizky dan terbaring di tempat tidur langsung menawarkan untuk membawanya ke rumahsakit.
"Ke Rumah Sakit kita ya nak. Mau kan ?" tuturnya dengan mata berkaca.
Setelah Rizky mengangguk, Aulia langsung membawa Rizky didampingi kedua orangtuanya ke RS dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif mengunakan mobil dinas.
Kepada wartawan, Aulia mengaku, kedatangannya menjenguk Rizky dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat.
"Seperti kena gizi buruk (Gibur), makanya datang kemari. Menurut informasi, sudah 2 kali ditolak pihak rumahsakit (RS). Nah, ini mau kita bawa langsung ke RS apa reaksi mereka. Ini kan kita lihat orang tidak mampu, keadaannya tidak mampu. Kita minta Kepling segera lebih masif untuk melihat warganya ke bawah," tegasnya.
Disebutkan, kedatangannya merupakan amanah dari Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, yang memintanya untuk meninjau langsung keadaan warga tersebut.
"Kita sudah sampaikan ke wali kota terkait hal ini. Bapak wali kota menyampaikan ke saya untuk melihat apa yang bisa kita bantu untuk warga yang sakit itu," jelasnya.
Sebagai amanah dari Wali kota Medan, Aulia berpesan kepada Kepling untuk lebih memperhatikan warganya, agar dapat berkoordinasi dengan cepat.
"Itu pesan bapak wali kota dan beliau terus memantau dari hasil ini. Tadi memang kita bagi tugas, bapak wali kota bertepatan ada rapat internal untuk percepatan pembangunan Kota Medan. Kita dibagi tugas kemari," tuturnya.
Sebelumnya, Julidar menceritakan perihal penyakit yang diderita Rizky setelah dua kali jatuh saat mengendarai sepedamotor.
"Pertama jatuh saat mengendarai motor di halaman rumah tak bengkak. Jatuh yang kedua sebulan yang lalu timbul bengkak di kepala bengkak," katanya.
Diungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi perhatian Pemko Medan. Diakui, kehidupan mereka sangat pas-pasan, dengan Julidar yang berprofesi sebagai pencuci piring di salah satu rumahmakan dan suaminya merupakan supir di salah satu pabrik roti. (t/bn)
Posting Komentar
0Komentar