Bicaranews.com|Doloksanggul - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Panjaitan menjamin tanah di areal Pengembangan Food Estate adalah hak milik masyarakat, hal ini disampaikan ketika melakukan kunjungan kerja ke Food Estate dan Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung.
Hadir bersama rombongan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, PhD, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito dan beberapa Deputi dan Dirjen Kementerian.
Rombongan disambut oleh Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, SH, MH dan Bupati Kabupaten tetangga, Forkopimda Humbang Hasundutan, Kapolres Humbahas AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, SH, SIK, MH, Dandim 0210/TU Letkol Rony Agus Widodo, Kajari Humbahas Martinus Hasibuan, SH, MH, sejumlah Pimpinan OPD Pemkab Humbahas dan off taker serta para Petani di areal Food Estate.
Turut hadir, Rektor IT Del, Prof. Togar Simatupang, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Prastowo, M.Eng, dan Ketua LPPM ITB Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, MT., Ph.D.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan senang datang ke Humbang Hasundutan, dimana sudah dua tahun setelah Pengembangan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan. Saya melihat sudah berjalan, dimana yang menata adalah ahli-ahlinya yang tergabung dalam ‘tim work’. Masing masing ahli akan bekerja sesuai tugas dan fungsinya.
Semua itu adalah untuk mensejahterakan rakyat dan itu perintah Presiden RI ke kami. Pemerintah memberikan yang terbaik untuk rakyat. Tadi sudah kita dengar yang disampaikan Koordinator Lapangan Van Basten bahwa hitung-hitungan per hektarnya hasilnya sudah cukup baik. Kalau dengan teknologi irigasi tetes dan pengolahan yang tepat maka hasilnya bisa lebih meningkat lagi. Jangan sampai hilang kesempatan ini untuk membuat masa depan keluargamu," himbaunya.
Menko Marves juga menyampaikan bahwa lahan yang dikelola masyarakat ini punya sertifikat, dimana bisa diturunkan kepada anak cuku nantinya. ‘Sertifikat itu adalah milikmu, tidak bisa dimain-mainkan kemana itu. "Saya jamin, bahwa itu adalah milikmu," tegas Luhut.
Pada kesempatan itu juga Menko Marves, Luhut B. Panjaitan menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Kita harus disiplin untuk pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, kemudian melakukan vaksin dan kalau sakit jangan ditahankan di rumah tetapi laporkan dan pergilah ke isolasi terpusat.
Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Menko Marves, Luhut B. Panjaitan, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan semua yang memberi perhatian untuk Humbang Hasundutan terutama dalam Pengembangan Food Estate.
"Terimakasih juga kepada Pemerintah Pusat, Menko Marves yang memberikan perhatian secara khusus ke Kabupaten Humbang Hasundutan terkait vaksin Covid-19. Kami Laporkan Humbang Hasundutan memperoleh vaksin dari Kementerian Kesehatan sampai saat ini 120.000 lebih. ‘Kalau bukan karena pak menko memberikan attensi ke kami pak, masih jauh kami dari kesetaraan vaksin. Mudah-mudahan kami semua sehat pak," ujarnya.
Bupati Humbahas menambahkan bahwa kedepan akan lebih konsen lagi dan berkoordinasi dengan Kementerian terkait dan gubernur dalam percepatan Pengembangan Food Estate. Keberhasilan Pegembangan Hortikultura juga didukung oleh Alam dan iklim yang baik, curah hujannya tinggi dan para petaninya pekerja keras dimana mereka sangat berkeinginan untuk maju.
Sebelumnya Menko Marves bersama rombongan menerima laporan dan penjelasan tentang Pengembangan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan oleh Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE, Koordinator Lapangan Vanbasten dan Tim Work yang bekerja pada Pengembangan Food Estate.
Rombongan selanjutnya bergerak meninjau lahan Food Estate dan melaksanakan Panen Kentang di Areal Pertanaman Petani yang bekerjasama dengan PT. Indofood. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Perluasan Food Estate ke Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Desa Aek Nauli. (Diskomifo/bn)
Posting Komentar
0Komentar