Bicaranews.com|Taput - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan, M.si menyampaikan inspirasi keberhasilan kepemimpinannya dalam membangun Kabupaten Tapanuli Utara di depan para pimpinan perusahaan pers se-Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta, Rabu, (8/12/2021).
Keberhasilan memperjuangkan Bandara Silangit menjadi Bandara International saat ini, membuat akses dari Tapanuli Utara ke Ibu Kota Jakarta menjadi langsung dan lebih cepat. Diketahui, sejak tahun 2016 Bandara silangit sudah didarati oleh pesawat berbadan besar dari dan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Soekarna Hatta dengan berbagai maskapai penerbangan nasional.
"Untuk ke Jakarta sekarang tidak harus menghabiskan waktu 10 jam lagi. Berkat dukungan Bapak Jokowi, sudah bisa langsung dari Taput ke Jakarta", ujar Bupati Nikson mengawali pembicaraan.
Desa kuat otomatis kota maju. Untuk mewujudkannya, perputaran perekonomian masyarakat petani harus berjalan dengan baik dengan terbukanya lahan tidur pertanian dan tersedianya Insfrastruktur
Di periode pertamanya, Nikson Nababan membidik sektor pertanian menjadi salah satu upaya dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian desa. Membangun desa sebagai pusat percepatan pembangunan terus dilanjutkan di periode kedua kepemimpinannya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integritas wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan sekitarnya. Karenanya pembukaan jalan sentra pertanian menjadi salah satu akses interkoneksi menjadi prioritas utama.
Nikson Nababan bercerita, dia memulai program pembangunannya sejak periode awal kepemimpinannya di tahun 2014, yakni dengan langsung turun ke desa-desa untuk mengajak warga membuka lahan tidur.
"Kenapa masyarakat tidak mengelola lahan tidur itu untuk dikelola menjadi lahan pertanian. Ternyata kebentur dana yang begitu besar, karena harus menurunkan alat berat. Awalnya memang ada rencana supaya dipihak ketigakan atau ditenderkan untuk membuka jalan sentra pertanian itu. Setelah dihitung, ternyata tidak jadi karena menelan biaya yang begitu besar dan uang Pemkab tidak ada" ucap Bupati menambahi.
Akhirnya tahun 2015 Bupati Nikson menambah alat berat Excavator sebanyak 4 unit yang peruntukkannya membuka lahan tidur dan akses jalan pertanian di desa. Kemudian pada Tahun berikutnya membeli satu unit Buldozer, satu unit Grader dan satu unit Excavator mini. Semua alat berat itu bekerja untuk merealisasikan permohonan warga membuka akses jalan ke sentra pertanian.
"Alat berat milik Pemkab Taput sangat membantu kehidupan masyarakat desa di Tapanuli Utara. Masyarakat desa sudah merdeka karena lahan tidur yang dulunya terbiarkan, kini sudah dikelola menjadi lahan pertanian. Jalan interkoneksi desa dan jalan pertanian sudah terbuka. Dulunya masyarakat desa berjalan kaki dengan memikul beban berat, kini sudah merdeka karena akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda maupun mobil. Hasil produksi pertanian pun sudah meningkat karena mobilitas pendistribusian barang hasil pertanian ke pusat kecamatan dan kabupaten sudah lancar," imbuh Nikson Nababan.
Data Desa Presisi
Cita cita Bupati Nikson Nababan untuk membangun Tapanuli Utara dari pinggiran desa ini, diakuinya merupakan wujud nyata dari cita -cita Presiden Jokowi membangun Indonesia dimulai dari desa, seperti Data Desa Presisi.
Kabupaten Tapanuli Utara juga memiliki konsep Data Desa Presisi, yakni informasi di desa akan menjadi informasi yang akurat sehingga dapat menentukan keberhasilan pembangunan di Desa, serta menentukan ketepatan perencanaan dan implementasi dalam pembangunan desa. Bupati Nikson lebih dulu memetakan Desa di Tapanuli Utara yang akan dibuat percontohan Data Desa Presisi. Selain itu, juga akan dibuat pelatihan terhadap Pemerintah Desa agar Konsep Data Desa Presisi ini dapat diterapkan di Tapanuli Utara.
Diketahui, Bupati Tapanuli Utara juga mendapatkan penghargaan atas prestasinya sebagai kabupaten dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online pada tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Ia kemudian melanjutkan bahwa diharapkan masing- masing desa akan mempunyai berbagai data strategis yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan termasuk data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Data desa presisi merupakan inovasi metodologi yang tidak hanya bersifat numerik atau angka, namun juga data spasial. Karena itu data desa presisi memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk memberikan gambaran yang aktual dan sesungguhnya.
"Ketika awal saya memimpin, tahun pertama 2014 saya sudah menggulirkan dana Rp 60 juta untuk (pembangunan) setiap desa. Akhirnya tahun 2015 ditambah dengan dukungan Dana Desa oleh Presiden Jokowi," ucap Bupati mengakhiri.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Komimfo Taput Polmudi Sagala dan jajarannya.(rel/bn07)
Posting Komentar
0Komentar