Bicaranews.com|Madina - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau banjir di Desa Sikara Kara, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (20/12). Banjir yang melanda sejak 17 Desember 2021 itu kini sudah berangsur-angsur surut.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Senin (20/12), usai meninjau banjir di Madina. Bahkan pengungsi sudah ada yang kembali ke rumahnya.
“Alhamdulillah sudah surut, tinggal satu check point lagi, ada yang masih belum dapat dilalui kendaraan, yang lain sudah surut, bantuan sudah lancar,” kata Gubernur.
Edy Rahmayadi menyampaikan, banjir di Madina merupakan banjir lima tahunan. Ia memaparkan ada beberapa permasalahan yang terjadi di daerah tersebut. Di antaranya tambang ilegal, galian C ilegal, hingga pembalakan hutan. Untuk itu, pihaknya sedang mencari tahu penyebabnya.
Edy mengatakan, pihaknya juga menemukan potongan kayu yang hanyut. Saat ini Pemerintah Provinsi Sumut sedang mencari posisi pasti dari mana asal potongan kayu tersebut.
“Kita bisa menemukan potongan kayu itu, ini sedang kita pelajari, saat ini Kadis Kehutanan sedang berada di sana dengan tim, saya perintahkan untuk mengetahui posisi mana letak potongan kayu, saya belum memastikan, kita akan sampaikan ke masyarakat, dan akan tindak,” ujar Edy kepada wartawan.
Tambang emas ilegal juga akan ditertibkan. Menurutnya tambang tersebut sudah memberikan dampak pada masyarakat. Edy akan mengalihfungsikan pekerjaan penambang emas ke sektor lain seperti peternakan, perkebunan, dan pertanian,
“Ada kegiatan ilegal, khusus tambang emas, saat ini sedang dalam proses karena kemarin terhambat Covid-19 sehingga kita undur, nanti kita akan ubah alih fungsi rakyat di dalam pelaksanaan melakukan galian emas,” ujar Edy.
Adapun 16 kecamatan yang terdampak, yaitu, Kecamatan Natal, Siabu, Batahan, Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, Huta Bargot, Panyabungan Utara, Nagajuang, Batang Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Sinunukan, Muara Batang Gadis dan Kotanopan. Kurang lebih ribuan rumah terendam banjir.
Turut meninjau banjir bersama Gubernur, Pangdam I/BB Mayjend TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dan Kabinda Sumut Asep Jauhari Puja Laksana. Selain meninjau, Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa sembako untuk para korban banjir. (t/bn01)
Posting Komentar
0Komentar