Bicaranews.com|JAKARTA - Tiga perwira TNI AD mengikuti pendidikan yang merupakan program kerja sama pendidikan G2G (Government to Government) antara Indonesia dengan Arab Saudi yang bertajuk Kursus Pencerahan Penanggulangan Ekstrimisme Intelektual - Angkatan IV, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Urusan Keagamaan Kemhan KSA, Brigadir Jenderal Saad bin Abdullah Al Shamrani bertempat di Lembaga Urusan Keagamaan, Kemhan KSA. Minggu, (6/3/2022).
Ke tiga perwira TNI AD itu antara lain Kolonel Inf Budi Kusworo, Mayor Inf Dedy Pungky dan Mayor Inf Sulaiman bersama 17 Pasis TNI dan 2 Pasis dari Malaysia, akan mengikuti Kursus Pencerahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Intelektual tersebut selama enam minggu.
Dalam sambutannya Brigadir Jenderal Saad bin Abdullah Al Shamrani mengucapkan selamat datang dan selamat belajar kepada seluruh peserta. Dengan mempelajari langsung tentang ajaran Islam dan kultur budaya yang ada di tanah Arab khususnya Arab Saudi, beliau berharap bahwa program kerjasama pendidikan ini, dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan hubungan kerja sama antara kedua negara.
"Saya berharap kursus ini dapat menambah khasanah pengetahuan tentang keislaman yang nantinya dapat mencetak kader-kader yang dapat menjadi ujung tombak di masing-masing negaranya dalam rangka menanggulangi dan mengantisipasi adanya potensi ancaman ekstrimisme/terorisme yang saat ini sudah menjadi permasalahan global bagi negara-negara di dunia,” terangnya.
Brigadir Jenderal Saad bin Abdullah Al Shamrani juga menyampaikan bahwa di akhir pendidikan, seluruh peserta akan diberikan reward oleh pemerintah Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh di tanah suci bertepatan dengan awal bulan Ramadhan.
Ketua delegasi TNI Kolonel Cpl Rahayu Santana menjelaskan bahwa seluruh delegasi dari TNI yang dikirim adalah para personel yang telah terpilih melalui proses seleksi yang telah dilaksanakan di masing-masing angkatan dan memenuhi persyaratan.
Di tempat terpisah, Mayor Inf Dedy Pungky salah satu peserta dari TNI AD mengatakan walaupun rangkaian kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan di era pandemi Covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan motivasi para peserta.
"Motivasi dan semangat kami berlipat, di benak kami saat ini hanya belajar dan beribadah,” pungkasnya. (Dispenad/bn)
Posting Komentar
0Komentar