Bicaranews.com|Humbahas - Wacana 3 periode presiden yang di deklarasikan di Humbahas oleh yang mengeklaim pemuda Humbang Hasundutan (Humbahas) dukung Jokowi 3 periode. Menurut Generasi Muda Papatar (Gempar) bahwa itu adalah big data perbincangan di media sosial yang seolah olah Humbahas mendukung Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) tersebut, padahal tidak.
Ketua Gempar Bagong Purba menyebutkan bahwa ini adalah skanario kelompok-kelompok tertentu yang menyeret-nyeret nama Jokowi untuk kepentingan kelompok. "Tegakkan konstitusi dan stabilkan demokrasi untuk masyarakat dan pemuda khususnya Humbang Hasundutan. Supaya tidak ada kegelisahan dan kerisauan yang mendalam bagi pemuda dan masyarakat karena politik-politik orang tertentu," sebutnya.
Hal yang sama disampaikan Sekretaris Gempar Ali Wardana Sianturi menyikapi bahwa supaya jangan ada pihak yang berusaha memaksakan kehendak.
"Kita Yakin Jokowi pasti patuh pada Konstitusi, cuman ada kelompok elit yang memanfaatkan nama besar Jokowi dan kesempatan untuk memuluskan bisnisnya maka mereka ngotot untuk memaksakan kehendak untuk masa jabatan Presiden dari 2 Periode menjadi 3 periode," ungkap Ali.
"Lantas kita harus mengingat peristiwa 1998 menggulirkan Reformasi. Masa jabatan Presiden Cukup 2 Periode. Dan itu diatur dalam UUD 1945. Supaya seorang presiden tidak bisa berlama-lama duduk diatas kursinya. Bisa menjadi diktator. Maka jangan memaksakan kehendak 3 periode, berarti mengangkangi Reformasi! Karena hal ini bertentangan dengan Semangat Reformasi," tambah Ali Wardana.
Dikatakannya, bahwa Presiden Jokowi sudah pernah mengatakan di Istana Negara bahwa jabatan 3 periode Presiden tidak dibenarkan dalam UU. "Menyeret-nyeret nama Jokowi untuk dukung 3 periode bahwa itu adalah sama dengan merusak citra," tutupnya. (rel/bn)
Posting Komentar
0Komentar