Bicaranews.com|Tebingtinggi - Rumah Adat Melayu di Jalan KF Tandean, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, ludes dilalap sijago merah, Minggu (13/3/2022). Peristiwa itu juga menelan korban jiwa seorang anak berinisial Z (5).
Informasi yang diperoleh dilapangan, penyebab terjadinya kebakaran yang mana ada sekumpulan anak - anak sedang bermain masak - masakan dengan api sungguhan disekitar rumah adat tersebut.
"Api berasal dari sekumpulan anak-anak yang main masak-masakan menggunakan api sungguhan. Tanpa disengaja api tersebut menyambar bangunan yang terbuat dari kayu sehingga api langsung membesar", kata Kadis Damkar, Abdul Halim Purba.
Dikatakan Halim, kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan dari kayu tersebut mengakibatkan seorang anak berinisial Z berusia 5 tahun meninggal dunia dalam kondisi terbakar.
"Saat itu korban sedang tertidur di kamar, kedua orang tuanya sedang berada diluar. Sehingga saat kebakaran berlangsung tidak ada yang dapat menyelamatkannya," ungkapnya.
Untuk memadamkan api, halim mengatakan pihaknya menurunkan 8 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar). Namun api sudah besar yang membuat petugas damkar kesulitan untuk memadamkan api tersebut.
Kapolres Tebingtinggi, AKBP M Kunto Wibisono melalui Kasat Reskrim, AKP Junisar Rudianto Silalahi membenarkan adanya kebakaran satu unit rumah adat Melayu yang mengakibatkan seorang anak meninggal dunia.
"Seorang anak meninggal dan kerugian diperkirakan sebesar Rp 450 juta," kata Silalahi.
Dijelaskannya, Terjadinya kebakaran sekitar pukul 14.30 WIB, api berasal dari dalam salah satu kamar. Sebanyak 8 mobil pemadam kebakaran (Damkar) ikut memadamkan.
"Meski api berhasil dipadamkan, kondisi rumah sudah hangus karena sebagian besar bangunan dari bahan kayu," ungkapnya.(t/bn)
Posting Komentar
0Komentar