Bicaranews.com|Toba - Dengan adanya predator ikan merah yang memakan dan memusnahkan ikan mas dan ikan nila setiap harinya di Danau Toba sejak 3 (tiga) tahun terakhir, membuat penderitaan masyarakat nelayan Toba yang hidupnya bergantung dari hasil tangkapan ikan diseputaran pinggiran Danau Toba semakin resah.
Predator ikan merah yang dinamai masyarakat Toba dengan nama “Ikan Toya-Toya” atau lebih tepatnya lagi setan merah (Red Devil).
Selain mengurangi penghasilan masyarakat Nelayan Toba, dikwatirkan dengan adanya Red Devil ini akan menganggu kelestarian alam dan budaya Batak yang selalu dilengkapi dengan penyajian ikan mas arsik dalam setiap acara adat Batak.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPW LSM) PAKAR Sumatera Utara, Ir. Linceria Nainggolan bersama Bupati Toba, Poltak Sitorus menggagasi fenomena Red Devil ini untuk segera ditanggulangi dengan cara memberantas perkembangan populasi ikan toya-toya tersebut dengan cara menjaring secara bersama dan maksimal agar ikan mas dan ikan nila dapat berkembang dan bertahan hidup tanpa predator ikan toya-toya.
Bupati Toba Poltak Sitorus sepakat dengan LSM PAKAR Sumatera utara sebagai Lembaga Pembela Kemerdekaan Rakyat untuk bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Gubernur Sumatera Utara dan Instansi terkait baik Kementrian Lingkungan Hidup ( KLH ), Dinas Perikanan dan Kelautan serta semua elemen yang akan mengkaji dan melakukan penelitian atas perkembangan Red Devil.
Pengkajian dilakukan dengan cara penanggulangan yang lebih profesional tanpa merusak ekosistem dan keberagaman mahluk hidup yang ada di kedalaman Danau Toba sehingga Danau Toba tetap lestari dan masyarakat yang hidupnya sebagai nelayan tetap dapat bertahan hidup sebagai nelayan.
Peninjauan langsung secara bersama ke pinggiran Danau Toba pada Jumat (4/4/2022) terkait fenomena Red Devil tersebut Bupati Toba langsung berinteraksi dengan para nelayan. Selain itu juga turut mendampingi Bupati yakni Asisten Penerintahan Kabupaten TOBA serta Ketua DPW LSM PAKAR Sumut Ir. Linceria Nainggolan,Sekwil DPW LSM PAKAR Sumut, Roy Syamsul Gultom dan Mual Matio Hutagaol (Jay) Bidang Investigasi.(rel/hendrik)
Posting Komentar
0Komentar