BicaraNews.com|Batubara - Kerukan tanah atau galian menggunakan beko untuk lingkup kebun sawit PT Sumber Sawit Makmur (PT SSM) di sepanjang jalan batas Kampung Batutohap di Dusun 15 Desa Laut Tador, Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, resahkan warga.
Pasalnya, galian tanah diperkirakan dengan lebar 6 meter kedalaman 5 meter di sepanjang perkampungan warga Dusun 15 Batutohap, membuat warga setempat akan terjebak di dalam jurang.
"Di khawatirkan sewaktu hujan turun anak - anak yang tinggalnya di seputaran Kampung Batutohap, bukan tidak mungkin masuk jurang sehingga kehilangan nyawanya," ungkap Denggan Simare - mare kepada wartawan, Jumat (30/06/2022).
Apalagi, tambah Denggan, warga Dusun 15 Desa Laut Tador dan warga Dusun Batutohap Desa Gunung Serawan, tempat tinggalnya sama - sama berbaur.
P. Siregar selaku tokoh masyarakat Kampung Batutohap mengatakan butuh dihargai oleh Pimpinan Kebun serta Manager PT SSM, bukan pembiaran.
Jangan setelah timbul masalah baru sibuk mencari solusinya. Sudah puluhan tahun kebun sawit dan PKS milik PT SSM beroperasi kami hanya berdiam tanpa ada tawaran untuk bekerja.
"Oleh sebab itu, Pemkab Batubara dan Desa Laut Tador jangan hanya berdiam diri untuk menerima incam. Kami minta harus memperbaiki bekoan itu kembali sebelum terjadinya musibah, " tandas Siregar.
Terkait hal diatas, pihak kebun PT SSM saat ditemui wartawan dilokasi beko hendak konfirmasi tidak berada ditempat. Sementara kernet alat berat yang sedang beraktivitas dilokasi tersebut menyuruh awak media untuk ke kantor perusahaan tersebut.
"Langsung saja pak ke Kantor, kami hanya pekerja, " katanya singkat . (Bn)
Pewarta:Mare
Posting Komentar
0Komentar