Kapolres Langkat Dan Unsur Forkopimda Rapat Kordinasi Di Aula Wira satya Polres |
Bicaranews.com|Langkat - Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, SIK SH bersama Forkopimda melaksanakan rapat kordinasi terkait isu BBM, bertempat di Aula Wirasatya Polres Langkat, Kamis (01/9/2022) pukul 15.00 Wib.
Usai rapat koordinasi Kapolres Langkat melalui Kasi Humas AKP Joko Sumpeno menyampaikan kepada wartawan bahwa sampai saat ini belum ada kabar kenaikan BBM. Pihaknya masih tetap melakukan antisipasi kenaikan, namun perlu digaris bawahi bahwa tugas pokok Polres Langkat dengan perbantuan unsur TNI serta Pemerintah Kabupaten Langkat.
Guna melaksanakan Operasi Kontijensi Aman Nusa I Toba tahun 2022 untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak BBM. Kapolres Langkat menyebutkan guna menghadapi situasi kontijensi konflik sosial di Langkat. Pihaknya hanya mengawasi secara sinergi, profesional dan proporsional. Mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dan didukung oleh kegiatan deteksi dan gakkum, secara tegas sesuai peraturan dan perundang - undangan yang berlaku.
Dihadapan para undangan, Kapolres Langkat menyampaikan sasaran operasi nantinya yaitu orang, barang, tempat dan kegiatan dan tindakan dilakukan yaitu dengan melakukan deteksi dini, cegah dan tangkal, penindakan, Gakkum dan terobosan kreatif," kata AKP Joko.
Apabila terjadinya kenaikan BBM akan menjadi potensi Guankamtibamas dengan pengerahan massa, sabotase, distribusi BBM dan aksi blokade. Dan terjadinya rusuh massa dan antrian di SPBU, sekaligus antisipasi penggunaan medsos untuk memprovokasi massa yang mengarah kepada tindak pidana.
Namun cara bertindak dengan tetap memantau situasi di SPBU dan bila operasi ini berjalan agar kami dapat menerima informasi bila terjadi antrian panjang. Kapolres Langkat menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan akan dilakukan pembentukan satgas preemtif, preventif, Gakkum, Kamseltibcarlantas dan Bankom.
Oleh sebab itu akan adanya rayoninasi Polres Langkat meliputi Langkat Hilir, Teluk Aru dan Langkat Hulu dengan melibatkan perkuatan TNI 30 orang, Marinir 60 orang, Pemkab Langkat 30 orang, Dishub 30 orang, Satpol PP 30 orang dan Polri 400 orang.
Jadi mohon doa rekan - rekan agar Langkat tetap kondusif dan apabila ada antrian di SPBU tolong pihak pengusaha segera di perbaiki, cara mengisi dengan digital aplikasi yang menjadi SOP dalam pengisian BBM sehingga tidak terjadinya antrian," tandasnya.
Kadis Sosial Langkat Taufik Teza, S.STP, MAP memaparkan terkait dengan mekanisme penyaluran bantuan sosial akibat dampak kenaikan BBM bersubsidi. Yang intinya sampai saat ini belum mendapatkan penjelasan resmi dari Kementrian Sosial RI. Pihaknya masih tetap melakukan koordinasi dengan dinas sosial Provinsi Sumut sehingga belum ada kejelasan atas kenaikan informasi tersebut.
Pihaknya hanya menerima dari pemberitaan di media dan sudah berkoordinasi dengan PT. Pos Indonesia sebagai juru bayar BLT BBM juga belum mendapatkan informasi terkait mekanisme bansos. Pada tanggal 22 Agustus ada pihak PT. Pos Indonesia datang hanya untuk berkoordinasi mengenai sembako rutin setiap bulannya. (bn)
Pewarta : Mare
Posting Komentar
0Komentar