Bicaranews.com|Medan - GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Kota Medan audiensi ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pembendaharaan Sumut, Senin (21/11/2022).
Ketua DPC GMNI Kota Medan melalui Wakil Ketua Bidang Organisasi Armando Kurniansyah Sitompul mengatakan, sampai saat ini masih banyak Kabupaten/Kota di Sumut yang tidak memiliki lembaga pelatihan kerja, yaitu Karo, Nias, Nias Barat, Nias Utara, Pakpak Bharat, Toba, Sibolga dan Tanjung Balai sehingga perlu pengembangan dan adanya langkah kongkrit dari pembentukan Balai Latihan Kerja (BLK) baru yang dapat memberikan ketrampilan pada sektor unggulan yang merata di seluruh wilayah Sumut.
Katanya, kondisi tersebut merupakan fokus utama agar peningkatan kualitas sumber daya dapat digenjot untuk mendorong laju pembangunan perekonomian.
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2023 diperkirakan melambat meski masih kuat, yakni berkisar 3,9 persen hingga 4,7 persen. Dari sisi pengeluaran, sumber perlambatan diperkirakan akan berimbas terhadap pendapatan masyarakat dan lebih rendahnya konsumsi rumah tangga di tengah masih adanya resiko tekanan geopolitik yang berpotensi mendorong stagflasi.
Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPB Sumut Abdul Yusuf menyambut baik positif terhadap keaktifan mahasiswa yang konsen atas kajian fiskal regional sehingga meningkatkan literasi anak muda terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumut.
Turut hadir dalam audiensi tersebut adalah kelompok studi pasar modal Universitas Methodist Indonesia (UMI) dan perwakilan mahasiswa keuangan USU angkatan 2021. (Bn)
Pewarta : Willyam Pasaribu
Posting Komentar
0Komentar