Bicaranews.com|TAPTENG – Ibu dan 2 anaknya yang tertimbun longsor di Barus Utara berhasil dievakuasi. Jasad ketiga korban ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi.
Proses evakuasi berlangsung lama karena harus mendatangkan alat berat untuk melakukan penggalian. Satu unit alat berat tiba di lokasi bencana sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung dilakukan penggalian untuk mencari korban yang tertimbun material tanah.
“Korban pertama berhasil ditemukan pukul 04.30 WIB, anak perempuan berusia 5 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Danramil Barus Lettu Irwanto, Sabtu (12/11/2022) pagi.
Selanjutnya sekitar pukul 04.55 WIB ditemukan anak laki-laki berusia 9 tahun dalam kondisi meninggal dunia. “Jasad orangtuanya (ibu) berhasil ditemukan sekitar pukul 05.35 WIB,” ungkapnya.
Jasad ketiga korban kemudian diantar ke rumah duka di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk disemayamkan. “Rencana pemakaman masih menunggu musyawarah dari keluarga korban,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Jumat (11/11/2022) mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa desa.
Informasi yang dihimpun, peristiwa banjir terjadi di beberapa desa di Kecamatan Barus dan Kecamatan Barus Utara, mulai sekitar pukul 17:50 WIB.
Sedangkan peristiwa longsor terjadi di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara.
Dilaporkan sebanyak 6 rumah yang berada di kaki bukit tertimbun longsor. Akibat kejadian itu 3 orang dilaporkan tertimbun di dalam rumahnya. Tiga korban tertimbun longsor adalah seorang Ibu dan dua orang anaknya.
Adapun identitas korban longsor yakni Kristina Simamora (36), bersama anaknya laki-laki berusia 9 tahun dan perempuan berusia 5 tahun.
Danramil mengatakan situasi terkini di 6 titik lokasi bencana banjir sampai saat ini debit air sudah mulai surut. “Korban akibat banjir jiwa nihil,” ujarnya.
Sumber:Tapanulipos/bn
Posting Komentar
0Komentar