Bicaranews.com|MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi segera membentuk tim terpadu untuk mengatasi banjir. Menurutnya butuh kerja sama antardaerah dan lintas lembaga, untuk menyelesaikan masalah banjir di daerah ini.
Diketahui, berbagai daerah di Sumut mengalami banjir dan tanah longsor sejak musim penghujan di awal Oktober hingga saat ini. Setidaknya ada 17 kabupaten/kota yang dilanda banjir dan longsor, sehingga Edy Rahmayadi ingin semua pihak fokus menuntaskan masalah ini.
“Kita harus bersama-sama, tidak bisa bila Medan yang banjir, hanya mereka yang bergerak, harus diurus sampai Deliserdang, Binjai, karena itu kita akan bentuk tim terpadu yang fokus menuntaskan masalah ini,” kata Edy Rahmayadi, usai rapat tentang penanganan banjir Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (23/11).
Penanganan banjir, menurut Edy Rahmayadi, melibatkan berbagai lembaga seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Pemerintah Daerah dan lembaga terkait lainnya, karena terkait pembebasan lahan, bangunan dan juga lingkungan di sekitar sungai. Sehingga langkah yang diambil benar-benar tepat sasaran dan menyelesaikan persoalan yang tiap tahun melanda Sumut ini.
“Ada BWS di sana, yang mengatur perumahan, perusahaan, ada yang mengatur sungai itu sendiri misalnya normalisasi, ada yang mengatur infrastruktur, itulah tim terpadu nanti,” kata Edy Rahmayadi didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus.
Kepala BWS Sungai Sumatera II Mohammad Firman mengatakan, saat ini pihaknya melakukan beberapa langkah strategis untuk penanganan sungai di Medan. Ada tiga sungai yang sedang menjadi perhatian BWS Sumatera II yaitu Sungai Deli, Bederah dan Belawan, selain itu mereka juga sedang mengejar penyelesaian bendungan Lau Simeme.
“Saat ini kami sedang menjalankan beberapa langkah strategis, penanganan Sungai Deli, Bederah dan Belawan, kemudian kami juga berupaya menyelesaikan pembangunan bendungan Lau Simeme,” kata Mohammad Firman.
Menurut Firman, ada delapan kabupaten/kota yang terkena bencana banjir dari sungai yang menjadi tanggung jawab BWS Sumatera II. Untuk itu, pihaknya siap bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menangani banjir.
“Kita siap bersinergi, berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah kita ini,” kata Firman, pada rapat yang dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede, dan Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto, serta OPD terkait se-Kabupaten/Kota ini," ungkapnya.(t/bn)
Posting Komentar
0Komentar