Bicaranews.com|Jakarta - Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, saat ini pencapaian kepesertaan aktif sebesar 36 juta tenaga kerja atau meningkat 6 juta dari tahun sebelumnya.
“Angka peningkatan ini merupakan rekor tertinggi selama BPJS Ketenagakerjaan berdiri, dan target sampai dengan tahun 2026 adalah 70 juta tenaga kerja,” ungkapnya.
Sedangkan sepanjang tahun 2022, kinerja pelayanan BPJS Ketenagakerjaan juga terus meningkat. Hal itu disertai komitmen perubahan mindset ke arah customer oriented dan telah membawa perubahan terhadap kualitas manfaat dan layanan yang terasa makin dekat dengan peserta.
Sementara success rate Jaminan Hari Tua (JHT) tahun ini telah mencapai 99.58%, dengan rata-rata SLA masa tunggu JHT via Online atau video call kurang dari 3 hari, serta rata-rata proses klaim JHT via Jamsostek Mobile (JMO) kurang dari 15 menit.
Kendati utilisasi kanal klaim melalui aplikasi JMO juga tercatat di angka 25%, lebih tinggi dari kanal Kantor Cabang sebesar 15%, namun masih dibawah utilisasi kanal Online (video call) sebesar 60%.
“Melalui JMO, di Desember ini BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan launching pengembangan ekosistem aplikasi dengan berbagai loyalty program & benefits yang bermanfaat bagi pekerja seperti fitur Dana Siaga, MLT, Wallet, Co-marketing, Inclusive Job Center, serta News & Entertainment,” ujar Dirut.
Hal ini ditujukan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada peserta, meningkatkan engagement dan utilisasi JMO, serta menjaga retensi tenaga kerja.
DANA CAPAI RP 616 T
Selain itu, Anggoro mengungkapkan, jika dilihat dari kinerja pengelolaan dana yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, hasilnya pun sangat memuaskan.
Hingga saat ini pengelolaan dana sudah di atas target yaitu mencapai Rp 616 triliun dengan penambahan pertumbuhan 14,8% YOY.
Sedangkan, hasil kinerja investasi juga mengalami pertumbuhan 15,7% YOY dengan realisasi Rp33,2 triliun.
“Sebagai engine penguatan strategi investasi untuk mencapai target kelolaan dana sebesar Rp1.001 triliun di tahun 2026,” tukas Dirut.
Disebutkan, BPJS Ketenagakerjaan akan segera mengimplementasikan terobosan baru dalam pengelolaan dana pada portofolio investasi langsung, salah satunya melalui inisiasi pembentukan Investment Holding Company.
Anggoro menyadari ke depan dunia ketenagakerjaan akan sangat menantang. Lantas, kepada seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan diminta untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri, sehingga walaupun di tengah era yang sangat dinamis ini, semua karyawan dapat mudah beradaptasi dengan perubahan dan solutif menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di institusi dan pekerja.
“Ayo pekerja Indonesia, negara telah hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan. Semua inisiatif dan terobosan yang sedang dilakukan, semata-mata demi menjamin seluruh pekerja indonesia dan keluarganya menjadi sejahtera,” tutup Anggoro mengakhiri pidato HUT ke-45. (bn/r)
Posting Komentar
0Komentar