Bicaranews.com|KARO - Bencana longsor menimpa ruas jalan lintas Karo-Dairi, tepatnya di Penatapen, Desa Pangambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Selasa (13/12/22) sekira pukul 23.00 WIB. Longsor juga menimpa dan menyeret truk tangki CPO tujuan Medan berikut sopirnya ke dalam jurang sedalam 70 meter.
Informasi yang dihimpun, Rabu (14/12/22) sekira pukul 15.00 WIB, mobil tangki CPO yang tertimbun longsor berikut sopirnya telah ditemukan di dalam jurang. Namun untuk mengevakuasi korban agak sulit karena kondisi lapangan yang berat akibat banyaknya material batu, tanah dan kayu.
Dari hasil pemeriksan di TKP oleh petugas, ditemukan satu buah tas pinggang berwarna coklat dan isinya satu buah KTP, SIM dan uang sebesar Rp1.150.000. Adapun identitas pengemudi truk CPO adalah Wahyu Hidayat (37), warga Desa Tanjung Mulia Hilir, Medan.
Kondisi korban di dalam truk yang tertimpa material longsoran diduga sudah meninggal dunia. Untuk mengevakuasi korban, petugas tidak dapat melakukannya dengan manual sehingga masih menunggu bantuan BNPB karena medannya yang sangat berat.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kasat Sabhara AKP Enda Tarigan kepada wartawan mengatakan, posisi truk tangki di bawah tumpukan material tanah, batu, dan kayu sehingga menyulitkan proses evakuasi.
“Saat ini TNI-Polri, BPBD Karo serta unsur lainnya sedang menunggu Basarnas dari Medan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Camat Merek, Bartholomeus Barus kepada wartawan. Dia mengatakan, truk CPO BK 8909 CJ tujuan Medan itu dikemudikan Wahyu Hidayat.
“Untuk proses evakuasi korban, menunggu Basarnas Medan yang sudah dalam perjalanan,” ujarnya.
Pantauan wartawan hingga Rabu (14/12/22) sore, personel gabungan dari Kodim 0205/TK, Polres Tanah Karo, BPBD dan warga sekitar masih berada di lokasi longsor untuk mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan sambil menunggu bantuan alat berat datang. (t/bn)
Posting Komentar
0Komentar