Bicaranews.com|MEDAN – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi Gerakan Cerdas Memilih yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), yang dilaksanakan secara serentak se-Indonesia.
Hal ini disampaikan Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah saat membuka kegiatan Gerakan Cerdas Memilih di Halaman Kantor LPP RRI Medan, Rabu (31/5). “Kami apresiasi dan terima kasih kepada RRI. Kita tahu banyak pemilih baru yang baru pertama kali memilih. Ini juga untuk menyosialisasikan supaya masyarakat paham bahwa Pemilu harus benar-benar tahu siapa yang dipilih,” katanya.
Selain itu, kata Ijeck, edukasi kepada pemilih muda dan pemilih pemula sangat penting untuk menjaga kondusivitas daerah, agar masyarakat tidak terpengaruh berita hoaks, yang akan membuat suasana tidak baik. Apalagi, lanjutnya tahun 2024 merupakan tahun politik digelarnya pemilihan presiden, sekaligus anggota legislatif DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, hingga anggota DPD RI secara serentak.
“Para siswa-siswi, kita berharap masyarakat memahami apa tujuan dari pemilihan. Tidak semata-mata hanya kegiatan memilih, kita harus paham terutama adik-adik kami pemilih muda usia 17 sampai 40 tahun, yang saat ini persentasenya bukan hanya Sumatera Utara, tapi di seluruh Indonesia itu mencapai 60%,” ucap Ijeck, di hadapan ratusan siswa SMA/SMK se-Kota Medan yang hadir.
Pemilih muda ini, lanjutnya, sangat menentukan suksesnya Pemilu 2024 dengan tingginya tingkat partisipasi. Ia berharap masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, sebab anggaran yang dikeluarkan negara juga cukup besar untuk menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.
“Kita harapkan Pemilu ini bisa berjalan lancar, sukses, aman, jujur dan terpilih orang-orang yang kita harapkan bisa membawa bangsa ini semakin baik ke depan,” ujarnya.
Ijeck meminta gerakan ini tidak hanya di kota-kota besar, tapi lebih utama di desa-desa yang minim informasi mengenai Pemilu yang baik. “Pada saat kita turun ke daerah-daerah, terutama daerah-daerah pedesaan, memang masyarakat kita ini memilih masih berdasarkan siapa tokoh masyarakat di sana, siapa orang yang dipercaya. Jadi memang perlu sosialisasi biar mereka juga paham, bagaimana konsep daripada calon-calon kita,” katanya.
Sementara Anggota Dewan Pengawas LPP RRI M Kusnaeni mengatakan, tugas RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah memberikan edukasi dan informasi agar para pemilih, khususnya pemilih muda dan pemula paham tentang hak pilihnya. Lebih dari itu, bukan sekadar paham hak pilihnya, tapi tahu bagaimana cara memilih yang cerdas.
“Itu maksudnya, kita memilih bukan sekadar kita tahu orangnya, bukan karena kita mendapatkan sesuatu dari orang itu. Tapi kita tahu orang yang kita pilih ini orang yang betul-betul bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik lima tahun ke depan. Itu namanya pemilih cerdas,” ujarnya.
Kusnaeni menuturkan, RRI akan melakukan kegiatan ini sampai menjelang berakhirnya masa kampanye, sekitar September- Oktober. “Jadi masih ada Gerakan Cerdas Memilih yang di masing-masing satker akan ada empat kegiatan, bahkan bisa lebih. Dengan harapan sosialisasinya bisa menjangkau lebih banyak segmen,” ucapnya.
Dikatakan Kusnaeni, selain pemilih pemula, masih banyak segmen pemilih untuk Pemilu, seperti kelompok pemilih perempuan, pemilih rentan, maupun pemilih dari daerah yang kurang terpapar informasi. “Jadi nanti Gerakan Cerdas Memilih ini kita arahkan untuk menyasar segmen yang lain,” ujarnya.
Gerakan Cerdas Memilih RRI Medan juga dirangkai dengan dialog yang menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin, Komisioner Bawaslu Sumut Suhadi Situmorang, dan akademisi dari Universitas Sumatera Utara Warjio. (t/bn)
Posting Komentar
0Komentar