M Hijrah Lubis Salah Satu Pecinta Sejarah Di Langkat |
Pecinta sejarah Muhammad Hijrah Lubis menilai, bahwa kebijakan tersebut dalam momentum Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke 77 jatuh pada 1 Juli 2023. Hal tersebut sebagai contoh kebijakan yang Pancasilais, sejalan dengan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pria yang akrab disapa Hijrah itu sangat mengapresiasi kebijakan Polri, karena menunjukan bahwa Polri memahami ruh masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang religius. Selain itu, juga bentuk penghormatan kepada Ulama. Sebab, jasa ulama sangat besar dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Menurut Hijrah," bahwa para ulama yang mengajarkan tentang cinta pada tanah air adalah sebagian dari iman. Termasuk seruan jihad mempertahankan kemerdekaan adalah wajib hukumnya. Karena itu, republik ini berhutang budi pada para ulama. Mereka tidak sekedar tokoh agama tapi juga pahlawan bangsa," katanya, Selasa (19/6/2023).
Hijrah menilai rencana Polri tersebut sangat baik serta luar biasa, sejalan dengan tradisi keagamaan di nusantara, khususnya di Kabupaten Langkat salah satu kota Reliji.
Peran para wali dan ulama di masyarakat sangat dominan. Ulama bukan sekedar guru agama, tapi juga salah satu pewaris Nabi, dalam menuntun kehidupan keseharian masyarakat.
"Saya sebagai putra kelahiran Langkat sangat bangga kepada Polri serta mengucap terima kasih yang sebesar -besarnya atas rencana Polri tersebut. Saya tidak dapat membalas kebaikan, semoga Allah yang membalas segala kebaikan Polri.
Sebagai pecinta sejarah kesultanan, dan ulama di Langkat, semakin takjub dengan rencana Mabes Polri, karena Polri tidak sekedar merehab makam Wali dan Ulama. Tetapi juga membina masyarakat UMKM di sekitar areal Mesjid.
Dia mengaku bahwa para wali dan ulama juga membawa rejeki untuk masyarakat dan pelaku UMKM. Lewat para peziarah yang datang ke makam. Rejeki pun insya' Allah mengalir untuk masyarakat sekitar makam. (Bn)
Pewarta : H. Simare - mare
Posting Komentar
0Komentar