Bicaranews.com|Medan - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut capaian program UHC (Universal Health Coverage/Cakupan Kesehatan Semesta) Kota Medan sudah 97,30 persen di 1 Juli 2023.
"Hingga Juli 2023, capaian UHC kita sudah 97,30 persen," kata Salmon Urung Yanta Sembiring Brahmana penanggung jawab Jaminan Kesehatan Nasional/Jaminan Kesehatan Medan Berkah Dinas Kesehatan Kota Medan, Rabu (26/7/2023).
Dengan demikian, lanjut dia, dari 2.528.065 jiwa jumlah total penduduk Kota Medan, di antaranya 2.459.792 jiwa terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
Sedangkan jumlah penduduk Kota Medan hingga kini belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional tinggal 68.273 jiwa lagi.
Pihaknya juga merinci capaian program UHC sebesar 2.459.792 jiwa warga Kota Medan ini meliputi Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui APBN sebesar 668.225 jiwa.
Sedangkan PBI pendanaan APBD/Jamkesda sebesar 548.972 jiwa, warga kategori Pekerja Penerima Upah (PPU) meliputi ASN, TNI, Polri, pekerja swasta, BUMN dan BUMD sebesar 711.899 jiwa," terang dia.
Lalu Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau pekerja informal sebesar 459.965 jiwa dan Bukan Pekerja (BP), seperti investor, pemberi kerja, veteran, perintis kemerdekaan dan pesiunan sebesar 70.731 jiwa.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut terhitung mulai 1 Desember 2022 warga Kota Medan bisa menggunakan KTP apabila berobat ke seluruh rumah sakit di Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Tercatat Pemerintah Kota Medan telah meraih penghargaan UHC Award 2023 dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Balai Sudirman Jakarta, Rabu (15/3).
"Kami optimis target 98 persen UHC di 2024 seperti yang ditargetkan pemerintah pusat bisa terwujud. Sebab, Dinas Kesehatan Kota Medan bersama OPD terkait terus berkolaborasi merealisasikan target itu," kata Salmon. (t/bn)
Posting Komentar
0Komentar