Bicaranews.com | MEDAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah mengatakan tahun ini ada 4.000 kasus Tuberkulosis (TB) Paru yang ditemukan di Kota Medan.
Data tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
4.000 kasus itu terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Dikatakan Taufik, pada akhir tahun 2022, tercatat ada 10.100 orang terpapar penyakit TB Paru.
“Hingga Juni 2023, jumlah ini sudah hampir setengah dari kasus tahun sebelumnya. Kita perlu menangani secara massif dan terukur agar kasus ini tidak meningkat di tahun 2023," ucapnya, Selasa (29/8/2023).
Dijelaskan Taufik, untuk mencegah agar tidak terjadi peningkatan kasus paru diperlukan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik.
“Jika fasilitas pelayanan kesehatan swasta di kota medan mampu bersinergi mendukung Pemerintah Kota Medan menjaring suspek TB dan bisa mengobati masyarakat, kasus penyakit ini tidak akan meningkat ,” sebutnya.
Tidak hanya swasta, Taufik menegaskan, fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah juga terus dibenahi dan diperbaiki.
Taufik juga mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi secara rutin tentang pencegahan TB Paru tersebut kepada masyarakat.
“Salah satu upaya yang kami lakukan sosialisasi door to door agar pesan tersampaikan langsung kepada masyarakat," ucapnya.
Taufik juga berharap, agar kiranya masyarakat di Kota Medan, mau menambah wawasannya untuk mengenali ciri-ciri penyakit TB Paru.
"Misal gejala awal TB Paru itu, badan menggigil, mudah lelah, berat badan turun, nafsu makan menghilang dan lain-lain. Kita berharap masyarakat mau menambah wawasan mengenai ciri dan penanganan awal untuk mengatasi gejala penyakit paru tersebut," pungkasnya. (trib/bn)
Posting Komentar
0Komentar