Bicaranews.com | SAMOSIR - Polres Samosir melakukan Gladi Sispamkota sebagai bagian dari persiapan menghadapi situasi kontijensi yang mungkin terjadi dalam Pemilu 2024 di Wilayah Hukum Polres Samosir, Sabtu (9/9/2023).
Kegiatan ini melibatkan Personil Polres Samosir dengan tujuan mempersiapkan personel pengamanan guna mengantisipasi potensi situasi darurat yang dapat timbul sewaktu-waktu.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, SH, S.I.K, M.H, dan dihadiri oleh berbagai pejabat dan personel Polres Samosir, termasuk Waka Polres Samosir Kompol Saut Tulus Panggabean, SH, para Kabag, Kasat, Kapolsek, Perwira, dan personel lainnya.
Dalam Gladi Sispamkota, seluruh personel Polres Samosir berperan dalam berbagai skenario yang melibatkan pengamanan TPS, penanganan tindak pidana pemilu, serta penanganan aksi unjuk rasa. Mereka memerankan peran sebagai komisioner KPU, petugas bawaslu, KPPS, Massa, dan terlibat dalam simulasi pencurian kotak suara dan pembebasan sandera.
Kegiatan ini dimulai dengan tahapan persiapan pemilu, seperti pemungutan suara, penetapan hasil pemungutan suara, hingga menghadapi situasi kontinjensi berupa unjuk rasa yang menentang hasil pemilu 2024 di KPU Kabupaten Samosir.
Dalam salah satu skenario, Polres Samosir menghadapi masyarakat yang tidak terdaftar mencoba memaksa masuk ke TPS untuk mencoblos surat suara dimana masyarakat tersebut tidak memiliki surat undangan, tidak terdaftar di DPT dan tidak dapat menunjukkan KTP.
Namun, dengan penanganan yang tepat, personel Polres Samosir berhasil mengatasi situasi tersebut tanpa konflik dengan menghadirkan KPPS untuk menjelaskan aturan pencoblosan.
Skenario lainnya mencakup perampokan kotak suara saat pengangkutan hasil rekapitulasi suara dari TPS ke PPK. Di tengah jalan tiba - tiba terlihat dua orang meyetop kendaraan yang membawa kotak suara dan tidak disangka dua orang tersebut langsung merampok/merampas kotak suara dan langsung pergi, selanjutnya Personil Polri menghubungi petugas patroli untuk melaporkan kejadian tersebut untuk dilakukan pengejaran yang selanjutnya bersama Unit Reaksi Cepat, pelaku perampokan dapat ditangkap yang selanjutnya kotak suara dibawa ke PPK.
Selanjutnya, dalam tahap rekapitulasi hasil suara di tingkat kabupaten, muncul penolakan dari saksi pasangan calon nomor urut 10 yang menganggap terjadi penggelembungan hasil suara. Karena massa dari pasangan calon nomor urut 10 merasa keberatan, selanjutnya mengajak seluruh pendukung pasangan pilpres dan pileg untuk melakukan unjuk rasa, untuk mempertanyakan kinerja KPU Kabupaten Samosir. Dengan spontanitas massa berkumpul (sekitar 30 orang) di depan Kantor KPU untuk melakukan unjuk rasa, namun ditahan oleh personil yang melaksanakan pengamanan di kantor KPU.
Perwira penanggungjawab pengamanan KPU menghubungi Kabag Ops (Karendal Ops) melalui HT untuk meminta bantuan personil untuk mengamankan kantor KPUD selanjutnya Kabag Ops (Karendal) memerintahkan Kasat Samapta AKP Tito JuardI untuk menurunkan Dalmas Awal bersama tim negosiasi menghadang massa dan menyiagakan Dalmas lanjutan di sekitar lokasi kantor KPU.
Sesampainya di kantor KPU, Dalmas awal dengan menggunakan tali Dalmas dapat menahan massa bersama tim negoasiasi yang memberikan himbauan sopan agar massa tidak melakukan aksi yang melawan hukum, namun massa semakin beringas dan selanjutnya memaksa untuk masuk ke kantor KPU dengan mengelurkan kalimat "Kami Tidak Percaya KPU, ayo kita sandra komisioner KPU agar permintaan kita diterima" Dan massa sudah membakar ban di depan Kantor KPU.
Melihat hal tersebut selanjutnya Danton Dalmas awal Meminta Danton Dalmas lanjutan memasuki lokasi karena massa sudah semakin banyak dan bringas. Melihat hal tersebut tim pengamanan tertutup mengamanakan Komisioner KPU.
Sesampainya didepan kantor KPU, Dalmas lanjutan melakukan dorongan kepada massa dengan tujuan agar massa menjauh dari Kantor KPU dan dilanjutkan tim racun api memadamkan api ban yang dibakar. Massa semakin mendesak Dalmas lanjutan dengan cara mendorong, menendang dan sikap berlindung mengamankan dalmas lanjutan.
Tim tindak selanjutnya mengamankan otak pelaku unras dan massa berhasil dibubarkan dengan desakan dari dalmas lanjutan menggunakan formasi paruh lembing.
Usai massa berhasil dibubarkan, Dalmas awal dan dalmas lanjutan kembali ke lokasi siaga di Mako Polres dan selanjutnya Personil Pengamanan kantor KPU siaga di kantor KPU.
Usai berhasil membubarkan massa dan personil melaksanakan kebesersihan dan mengembalikan alat-alat dalmas.
Sekira pukul 11.45 Wib Usai pelaksanaan Gladi Sispamkota, Kapolres Samosir memimpin rapat kecil terkait hasil pelaksanana gladi, dalam rapat kecil Kapolres Samosir menyampaikan" terimakasih atas kerja keras kita selama ini dalam pelatihan dalmas awal dan dalmas lanjutan hingga sampai pelaksanaan gladi sispamkota saat ini.
"Saya meminta agar gladi dilanjutkan kembali di hari sabtu depan dengan memasukkan peragaan kegiatan Bawaslu dan Gakkumdu. Dan untuk pelaksanaan sabtu depan kita persiapkan seluruhnya dengan bentuk TPS, kantor KPU, kotak suara yang benar - benar mirip agar adegan yang kita laksanakan semakin dapat kita rasakan dan tahap demi tahap setiap skenario dapat kita pahami dengan cepat. Agar seluruh personil menjaga kesehatan dan kita tetap berdoa kepada Tuhan agar pelaksanaan Pemilu 2024 khususnya di Kabupaten Samosir dapat berjalan dengan aman dan lancar. Dan yang paling utama adalah seluruh kegiatan kita ini dengan tujuan Pemilu Damai 2024," tutup AKBP Yovie Hardiman. (Bn)
Pewarta : Maruli
Posting Komentar
0Komentar