Bicaranews.com | HUMBAHAS - Aksi penebangan hutan ditemukan di Desa Sitolubahal, Kecamatan Lintongnihuta, Kabutapen Humbang Hasundutan (Humbahas) yang diduga menjadi salah satu penyebab longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja pada jumat malam lalu.
Lokasi penebangan hutan ini tepat berada diatas lokasi longsor di Kecamatan Baktiraja. Melihat hal itu, Bupati Dosmar Banjarnahor, SE meminta Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) untuk memproses adanya aksi penebangan pohon tersebut.
Penemuan itu, berawal dari penelusuran yang dilakukan Bupati bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Halomoan Jetro Amstrong Manullang, S.Hut.,M.M, Dinas Kominfo Batara Franz Siregar, SE, Kepala Satpol PP Humbahas Drs.Vandeik Simanungkalit, M.M, Camat Lintongnihuta Sabam R. Sihombing, Kades serta perangkat desa.
Selama perjalanan dalam penelusuran itu Bupati melihat banyaknya sisa-sisa pohon hasil penebangan disepanjang jalan hingga sampai di lokasi.
Melihat hal itu, Bupati sangat menyayangkan mengapa ini bisa terjadi ada penebangan hutan dilokasi tersebut. Selanjutnya Bupati mengharapkan seluruh pihak terkait termasuk kades dan perangkat desa untuk bekerjasama dan terbuka dalam mencari dalang penyebab gundulnya hutan yang ada di Desa Sitolubahal Kecamatan Lintongnihuta.
"Mengenai hal tersebut, Saya telah berkoordinasi dengan Kapolres untuk memproses aksi penebangan pohon yang terjadi di Desa Sitolubahal ini," jelas Bupati, Senin (4/12/2023).
Sebelumnya ada 12 orang masyarakat desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbahas yang dinyatakan hilang akibat bencana alam tanah longsor tersebut.
Kemudian Gabungan Tim SAR Polres Humbahas, Brimob bersama Instansi terkait Berhasil menemukan korban pertama dan kedua pada saat proses evakuasi di hari pertama dan kedua.
Kemudian 1 (satu) korban kembali berhasil ditemukan pada hari ketiga proses pencarian tepatnya hari ini Senin tanggal 4 Desember 2023 sekira pukul 10:00 wib dengan kondisi meninggal dunia dalam kondisi tertimbun oleh lumpur dan bebatuan." jelasnya.
Dengan memaksimalkan kinerja anggota dari Personil Polres Humbahas, Personil Brimob Batalyon B dan Anjing Pelacak dari Tim K9 Ditsamapta Poldasu beserta TNI dan instansi terkait dengan 15 alat berat Escavator yang sampai sekarang masih terus bekerja untuk membuka akses jalan dan percepatan proses pencarian korban.
"Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban-korban lainnya yang belum ditemukan, mudah-mudahan seluruh korban dapat segera ditemukan." pungkas AKBP Hary Ardianto. (Bn)
Pewarta : Maruli/NS
Posting Komentar
0Komentar