Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, S.E., M.M. mengatakan sejak mendapatkan laporan tersebut Basarnas Medan langsung mengerahkan Personel dari pos SAR Parapat Danau Toba menuju lokasi guna melaksanakan operasi pencarian dengan membawa peralatan mountaineering serta beberapa peralatan pendukung lainnya.
"Banyaknya material batuan yang diakibatkan banjir bandang dan longsor tersebut sehingga benar-benar menyulitkan tim dalam melakukan pencarian, selain menggunakan excavator, tim juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian dilokasi yang dicurigai posisi keberadaan korban dan hingga saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan," ucapnya, Sabtu (2/12/2023).
Selain itu, untuk memaksimalkan pencarian, Pos SAR Parapat Danau Toba juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara.
Berikut data korban sementara yang masih dalam pencarian.
1. Pintar Simanullang
2. Juni Silaban
3. Adriano Silaban
4. Tiamin Sinambela
5. Lasroha Simanullang
6. Eva Purba
7. Kriston Siregar
8. Desman Sihombing
9. Op.Gomgom
10. Br Banjar
11. Br Lubis
12. Br Simanjuntak.
Berdasarkan informasi yang diterima Kronologis kejadian bermula pada hari Jumat, 1 Desember 2023 sekitar Pukul 21.30 Wib telah terjadi banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja Humbahas, berawal saat derasnya hujan malam di Desa tersebut. Mengakibatkan beberapa unit rumah permukiman ikut terdampak rusak banjir dan longsor.
Menurut informasi dari saksi bahwa beberapa korban tertimbun dan dinyatakan hilang di sekitar permukiman yang terkena dampak. Pemerintah setempat bersama masyarakat telah melakukan pencarian namun belum diketemukan, hingga informasi diteruskan ke BPBD Humbahas dan melaporkan ke pos SAR Danau Toba guna meminta bantuan SAR. (t/Bn)
Pewarta : Maruli/NS
Posting Komentar
0Komentar