Bicaranews.com | TOBA - Di tengah dominasi usulan infrastruktur, terutama jalan, usulan masyarakat pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025 di setiap kecamatan juga banyak yang menyampaikan permintaan pupuk subsidi. Hal ini selaras dengan keinginan Pemkab Toba yang selalu mengajak petani untuk menerapkan pola dua kali tanam dalam setahun.
"Ini memang menjadi permintaan masyarakat hampir di semua Kecamatan yang telah melaksanakan Musrenbang," kata Bupati Toba, Poltak Sitorus menanggapi usulan masyarakat soal ketersediaan pupuk subsisi pada Musrenbang 2025 Kecamatan Porsea, Kamis (1/2/2024).
Poltak Sitorus mengakui bahwa ketersediaan pupuk subsidi saat langka karena pasokan bahan baku pembuatan pupuk yang macet, sebab penghasil utama bahan baku pupuk adalah Rusia dan Ukraina yang saat ini masih terlibat perang.
"Jadi dua negara ini penghasil bahan bakunya. Makanya pemerintah kita sulit mendapat pasokannya sehingga ketersediaan pupuk subsidi jadi berkurang," katanya menambahkan.
Untuk mengatasi itu, Poltak Sitorus mengajak masyarakat untuk menggunakan pupuk organik, baik organik cair maupun padat. Poltak Sitorus juga menyampaikan bahwa Pemerintah siap membantu melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik melalui Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
"Kita akan latih cara membuat pupuk organik. Jadi kita tidak tergantung lagi pada pupuk kimia," tambahnya.
Selain menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat Porsea, Poltak Sitorus juga menyampaikan hal yang sama di Musrenbang Kecamatan Siantar Narumonda yang juga dilaksanakan di hari yang sama. (MC Toba/David)
Posting Komentar
0Komentar